kievskiy.org

Gurandil Sodomi Anak di Bawah Umur

PELAKU sodomi terhadap anak di bawah umur, Y (35) menjalani pemeriksaan di Markas Polisi Resor Bogor, Kamis, 6 April 2017. Pelaku tega melakukan perbuatan tersebut pada tiga anak laki-laki karena termotivasi film porno.*
PELAKU sodomi terhadap anak di bawah umur, Y (35) menjalani pemeriksaan di Markas Polisi Resor Bogor, Kamis, 6 April 2017. Pelaku tega melakukan perbuatan tersebut pada tiga anak laki-laki karena termotivasi film porno.*

CIBINONG, (PR).- Seorang penambang emas liar atau gurandil di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor ditangkap polisi karena dituduh menyodomi tiga laki-laki di bawah umur. Pada petugas, pelaku berinisial Y (35) mengakui tindakannya dipicu film porno yang ia tonton bersama para korbannya di tempat biasa mereka berkumpul. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor Bimantoro menjelaskan, pelaku dan para korban tergabung dalam kelompok kepemudaan desa setempat. "Pelaku jarang pulang ke rumah dan sering berkumpul di komunitasnya itu. Pada saat itu mereka menonton film porno bersama yang memicu pelaku melakukan sodomi ke salah seorang korban," katanya, Kamis, 6 April 2017. Perbuatan tersebut ternyata diulang pelaku pada dua korban lainnya secara bergiliran tak lama setelah aksi yang pertama. Para korban mengaku terpaksa ikuti keinginan sang pelaku karena pelaku terlebih dulu mengancam akan menganiaya mereka. Korban tak menyangka karena pelaku diketahui sudah menikah dan memiliki anak. Bimantoro mengatakan, pelaku mengaku tindakannya baru pertama kali dilakukan. "Tapi kami akan meminta bantuan psikolog untuk menggali keterangan lebih lanjut, termasuk motif yang dilakukan pelaku ini," katanya lebih lanjut. Polisi juga masih menyelidiki dugaan korban yang mungkin suka rela melakukan hubungan intim dengan sang pelaku. Ketiga korban disebut masih di bawah umur dengan inisial RI (15), R (14) dan A (15). Karena itu, pelaku menurut Bimantoro terancam undang-undang perlindungan anak nomor 35/2014 tepatnya pasal 82. Menurut orang tua korban yang melaporkan kasus tersebut ke polisi, korban mengalami trauma setelah kejadian tersebut.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat