kievskiy.org

Tanggul Jebol, 3 Rumah Rusak Diterjang Banjir Bandang di Subang

Warga Pasirjambe Desa Gardu Sayang Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang bersama aparat setempat tengah gotong royong memperbaiki saluran air yang jebol akibat hujan deras. Jebolnya tanggul sungai merusak tiga rumah dan 13 penghuninya diungsikan sementara ke tempat aman.*
Warga Pasirjambe Desa Gardu Sayang Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang bersama aparat setempat tengah gotong royong memperbaiki saluran air yang jebol akibat hujan deras. Jebolnya tanggul sungai merusak tiga rumah dan 13 penghuninya diungsikan sementara ke tempat aman.*

SUBANG, (PR).- Sebanyak tiga rumah warga di Kampung Pasir Jambe RT 03/01 Desa Gardusayang, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat rusak diterjang banjir bandang. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tetapi 13 jiwa terpaksa diungsikan sementara ke tempat yang lebih aman.

Informasi yang diperoleh Pikiran Rakyat, Rabu 27 September 2017, banjir bandang terjadi akibat tanggul sungai di dekat rumah warga jebol. Tanggul ini jebol pada Selasa 26 September 2017 sekitar pukul 19.00 WIB. Tingginya curah hujan inilah yang membuat debit air sungai melonjak.

Dinding tanggul sungai diduga tak kuat menahan terpaan air. Sehingga akhirnya tanggul jebol. Kejadian itu menyebabkan banjir bandang, air menerjang tiga rumah warga hingga rusak.

"Ada tiga rumah yang terkena dampak, dihuni 13 orang. Dua rumah yang cukup berat, satu rumah terkena tapi ringan. Cuma curah hujan masih tinggi, kami khawatir terjadi bencana susulan. Jadi 13 warga terpaksa diungsikan sementara ke tempat lebih aman, di rumah saudarnya," ujar Camat Cisalak, Vino.

Vino mengatakan, dua rumah yang terkena dampak cukup berat yaitu milik Edi dan Imas. Satu rumah mengalami jebol pada bagian tembok. Sedangkan satu rumah lagi sempat tergenang air. Sementara itu, satu rumah lagi terkena dampak tetapi relatif kecil. Semua penghuni rumah pun langsung di evakuasi ke lokasi lebih aman setelah kejadian itu.

"Berkerja sama dengan warga sekitar, kami berupaya meminimalisasi debit air. Hal ini supaya air tak mengalir ke rumah warga. Selain itu, kami membersihkan lumpur yang masuk rumah warga. Bantuan bagi korban dari Dinsos, dan DPKPB juga sudah diberikan, malahan Ibu Bupati juga Kamis malam sudah datang langsung ke lokasi," ujar Vino.

Bupati Subang Imas Aryumningih meninjau lokasi Selasa, 26 September 2017 sekitar pukul 22.00 WIB, dan langsung menemui warga yang mengungsi serta menyerahkan bantuan. "Alhamdulillah tagana dan dinas sosial cepat bergerak, mengungsikan keluarga terkena dampaknya. Tim DPKPB juga sudah datang, saya sudah minta agar alat berat diturunkan agar air sungai bisa kembali mengalir, tidak ke rumah-rumah warga," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat