kievskiy.org

Penyandang Disabilitas di Sumedang Diarahkan ke Industri Garmen

PARA penyandang disabilitas harus mendapatkan hak yang sama layaknya orang normal. Hak hidup layak, hak bekerja, serta hak mendapatkan penghasilan untuk menafkahi keluarganya.   

Atas dasar itu, Aliansi Perempuan Disabilitas dan Lansia (APDL) Jawa Barat bekerjasama dengan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Sumedang. Kedua lembaga itu menyelenggarakan “Training Menjahit Garment Penyandang Disabilitas  Jawa Barat” di aula rapat kantor Baznas Kabupaten Sumedang, Senin 23 Oktober 2017.  

“Para penyandang disabilitas ini harus mendapatkan hak yang sama di berbagai sektor,” ujar Ketua APDL Jawa Barat, Sri Agustini.

Menurut dia, guna mendapatkan hak yang sama di dunia kerja, para penyandang disabilitas diberikan pelatihan menjahit garmen dengan menggunakan mesin jahit juki. Melalui pelatihan tersebut, diharapkan mereka bisa membuka usaha sendiri di rumahnya.

Lebih luas lagi, mereka memiliki keahlian dan keterampilan kerja yang siap pakai apabila dibutuhkan di perusahaan konveksi maupun industri tekstil skala besar di wilayah Kabupaten Sumedang.

Terlebih peluang kerja bagi penyandang disabilitas di industri tekstil dan garmen terbuka lebar. Hal itu sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas yang mewajibkan setiap perusahaan memperkerjakan 1% penyandang disabilitas di perusahaannya.

“Sasaran dalam pelatihan ini, sebetulnya untuk mengisi peluang kerja sesuai undang-undang tersebut. Alhamdulillah, sebelumnya sudah ada beberapa perusahaan industri tekstil dan perbankan yang memperkerjakan karyawan disabilitas. Seperti halnya  PT Dewhirts dan BRI.   Namun,  seandainya mereka tidak bekerja di pabrik konveksi atau industri tekstil pun, mereka bisa mandiri membuka usaha sendiri di rumahnya,” tutur Sri.

Usia produktif

Dikatakan, 11 peserta pelatihan  meliputi penyandang disabilitas jenis tuna daksa, tuna rungu, tuna grahita dan celebral palcy. Usia mereka rata-rata  usia produktif 18-39 tahun. Untuk upaya pemerataan, para pesertanya  mewakili 7 kecamatan, diantaranya Cimanggung, Conggeang,  Sumedang Utara, Jatinangor,  Tanjungsari, Wado, Rancakalong dan Tanjungkerta. “Selain memberikan pelatihan, kami juga senantiasa memberikan motivasi kerja kepada mereka supaya mereka memiliki skill dan keahlian dalam pekerjaan formal,” kata Sri.  

Menanggapi hal itu, Ketua Baznas Kab. Sumedang Ali Badjri mengatakan, kerjasama pelatihan menjahit garmen bagi penyandang disabilitas dengan ADPL Jabar, baru kali pertama dilaksanakan  Baznas di Jawa Barat. Pelatihan itu,  guna membantu mereka mendapatkan hak yang sama dalam pekerjaan formal seperti warga normal lainnya.

Terkini Lainnya

  • Usia produktif

  • Tags

  • penyandang disabilitas

  • garmen

  • sumedang

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Drs Kusmana Hartadji, MM: Konsisten Jalankan Amanah

  • KPU Umumkan Anggota KPU Jabar 2023-2028, Berikut Daftarnya

  • Waspada Angin Kencang di Empat Wilayah Jawa Barat, BMKG Beberkan Faktor Penyebabnya

  • Tangis Haru Dandim 0625 Letkol Yusuf Andriyanto Saat Tinggalkan Pangandaran

  • Sejoli Mesum Asal Garut Pemeran Video Live Streaming Asusila Ditangkap Polisi

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Prediksi Skor AS Roma vs FK Kosice, Dilengkapi Starting Line-up Pemain

  • Sandiaga Uno Khawatirkan Kekuatan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar: Rekam Jejak Baik, Survei Unggul

  • Produsen Roti Aoka Bantah Pakai Pengawet Kosmetik: Kami Kantongi Izin Edar, dan Aman bagi Kesehatan

  • Jusuf Kalla: Masjid Harus Bisa Memakmurkan Jemaah, Tak Melulu Dimakmurkan Jemaah

  • LDII Kota Bandung dan Pemerintah Sinergi Tangani Judi Online dalam FGD Road to Musda VIII

  • Prediksi Skor Persib Bandung vs Borneo FC Piala Presiden 22 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Persis Solo vs PSM Makassar Piala Presiden 22 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Sodium Dehydroacetate Ternyata Bisa untuk Roti, Viral Gegara Disebut Bahan Berbahaya dalam Roti Aoka

  • Sejarah Stasion Radio Tjililin, Sinyal Pertama Penghubung Cililin-Belanda

  • Roundup: BRT Bandung Raya Tak Bisa Dipaksa, Karakter Masyarakat dan Jalan Kecil Jadi Pertimbangan

  • Berita Pilgub

  • Menangkan Khofifah-Emil, PKS se Jawa Timur Siap Tempur di Pilgub Jatim, Ini Amunisinya

  • Aneng - Raja Bayu Tantang Wan Zuhendra - Amat Yani di Pilkada Anambas 2024

  • Bustami vs Mualem Siapa yang Lebih Tajir? Segini Harta Kekayaan Calon Gubernur Aceh 2024 Terkuat

  • Dengar Suara Rakyat, Anwar Hafid Buat Program Untuk Atasi 3 Masalah Utama di Sulawesi Tengah

  • Bacagub Banten Andra Soni Mendukung DOB Cilangkahan, Lebak Dinilai Terlalu Luas dan Tertinggal

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat