SUKABUMI, (PR).- Sedikitnya terjadi 13 kecelakaan laut di Sukabumi sepanjang libur Natal 2017 hingga perayaan Tahun Baru 2018. Dari 13 kasus yang tercatat, 12 wisatawan berhasil diselamatkan, namun satu orang meninggal dunia.
"Dari 28 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018 tercatat 13 kasus kecelakaan laut. Sebanyak 12 wisatawan berhasil kami selamatkan namun satu meninggal dunia," kata Kepala Divisi Operasional dan Latihan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Asep Edom Saepulloh, di Sukabumi, Senin 1 Januari 2018.
Menurut dia, kecelakaan laut tersebut terjadi di beberapa titik seperti Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Pantai Karanhawu, Kecamatan Cisolok dan lain-lain.
Mayoritas korbannya berasal dari luar Sukabumi seperti Depok, DKI Jakarta dan Bekasi. Adapun penyebab terjadinya kecelakaan laut tersebut seperti, wisatawan kurang memperhatikan rambu keselamatan.
Kemudian, berenang terlalu tengah dan tidak mengindahkan imbauan dari life guard atau petugas keselamatan pantai. Sementara untuk korban meninggal dunia yakni Haikal Yusuf (9) warga Jalan Duren Terusan 12, RT 01/18, Semper Barat, Cilincing Jakarta Utara.
Bocah ini tidak berhasil diselamatkan karena berenang bukan di tempat wisata yakni di Pantai Cipatuguran, Kecamatan Palabuhanratu dan juga berenang di luar jam pengawasan tim keamanan pantai sekitar pukul 17.50 WIB.
"Hingga saat ini jumlah wisatawan yang berada di objek wisata laut masih cukup banyak, tetapi tidak sepadat pada Minggu 31 Desember 2017 karena sudah berangsur pulang ke daerahnya masing-masing," tambahnya.
Alat keselamatan usang
Seperti di lansir dari Antara, Asep mengakui alat keselamatan dan operasional tim penjaga pantai minim dan sudah banyak yang usang seperti bendera, rambu, pelampung hingga life jacket. Bahkan, banyak anggotanya yang nekat bertaruh nyawa dengan menggunakan alat seadanya untuk menyelamatkan korban kecelakaan laut.
Sementara, Seketaris Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Yudi Panca Yoga berjanji pihaknya terus memperbaiki sarana dan prasarana khususnya di objek wisata laut yang menjadi andalan Pemkab Sukabumi.
"Kami pun sudah berkoordinasi dengan beberapa lembaga dan relawan salah satunya Balawista untuk mengatahui apa yang dibutuhkan mereka dalam melakukan pengamanan laut dengan tujuan meminimalisasikan korban," katanya.***