kievskiy.org

Pesta Minuman Keras 4 Orang Tewas, Ini Kronologinya

CIAMIS, (PR).- Empat pemuda orang meninggal dan beberapa lainnya dirawat di rumah sakit, pascapesta minuman keras. Diduga minuman keras tradisional jenis ciu tersebut dicampur minuman bersoda serta obat lainnya.  

Keempat orang yang meninggal tersebut yakni NS alias Gerger (29) Desa Sukahurip, Kecamatan Sindangkasih, AR alias Adon ( 22) warga Sukaresik, Kecamatan Sindangkasih, EA  alias Anto (25)  warga Desa Sukasenang, Kecamatan Sindangkasih dan GG alias Awan (17) warga Desa Sukaresik. Tiga orang meninggal saat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit di wilayah Tasikmalaya dan seorang meninggal di RSUD Ciamis.

Informasi yang dihimpun, Rabu 3 Januari 2018 pesta minuman keras belasan pemuda tersebut berlangsung pada Jumat 29 Desember 2017 sekitar pukul 13.00 WIB  di rumah Maman yang berlokasi di wilayah Rancamaya, Desa Sukaresik, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis.

Pesta minuman keras jenis ciu yang diduga dicampur minuman bersoda bahan lainnya tidak hanya berlangsung sekali. Tidak puas ramai-ramai menenggak minuman keras di wilayah Rancamaya, malam harinya mereka meneruskan pesta ciu yang baranganya didapat dari wilayah Yogyakarta. Setidaknya ada 15 pemuda berbaur pesta minuman keras itu. Diantaranya Maman Permana, Jang Hayat, Egi Aprianto, Nana Sutiana alias Gerger, Entis, Gugun, Yuda, Elung 

Mereka kemudian pindah lokasi  di Dusun Cireong, Desa Sukaresik. Di tempat tersebut mereka kembali meneruskan pesta minuman keras ciu yang dicampur minuman bersoda serta obat batuk jenis seledril. 

Masih belum puas, Sabtu 30 Desember 2017 sekitar pukul 22.00 para pemuda kembali melanjutkan minum minuman keras di rumah Nawi , Desa Sukaresik. Peserta pesta minuman keras, di antaranya Gugun, Adon, Nana, Egi dan Enros .

Kali ini minum miras jenis suliwa, ciu dicampur viktor yang dikemas dengan menggunakan plastik ukuran 1 liter. Di tempat tersebut pemuda yang pesta miras diantaranya Iyus Maulana, Hayat alias Osbon, Anto, Opik, Agus Madro, Wanto, Kiki, Hendra, Wandi dan Fajar.

"Pertama minum di wilayah Rancamaya. Kemudian main ke wisata Cireong, minum lagi. Saya pulang lebih awal, dan tidak tahu oplosan minuman keras itu apa saja," ungkap Iyus  yang juga ikut minum, ketika ditemui di Sukahurip. 

Dari luar daerah

Dia mengaku setelah minum mengaku tidak langsung merasakan reaksi minuman yang ditenggaknya.  Selang sehari, baru merasakan perut mual, pandangan kabur, bahkan juga sempat tidak sadarkan diri hingga dibawa ke rumah sakit. Pada hari Sabtu pingsan dan baru sadar pada Minggu 31 Desember 2017. Selain korban meninggal, beberapa orang lainnya juga sempat mendapat perawatan di rumah sakit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat