kievskiy.org

Situs Judi Online Makin Menjamur, Polda Jabar Minta Kominfo Segera Lakukan Pemblokiran

Ilustrasi judi online.
Ilustrasi judi online. /Pexels/@AidanHowe

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Pusat melalui Kemenkopolhukam menyatakan pemain judi online terbanyak di Indonesia berada di wilayah Jawa Barat. Bahkan, jumlah transaksi yang tercatat di Jawa Barat mencapai hingga triliunan rupiah.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Polhukam Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto. Hadi menyampaikan itu berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) warga Jabar yang mencapai Rp3,8 triliun.

Pencegahan

Menanggapi pernyataan tersebut Polda Jabar pun akan berusaha untuk menindaklanjuti parahnya judi online di Jabar. Bahkan, tindakan pencegahan dan penindakan tegas sudah dipersiapkan secara seksama.

"Sampai dengan saat ini Polda Jawa Barat terus melakukan upaya-upaya pencegahan maupun penindakan terhadap kasus-kasus perjudian online," kata Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Jules Abraham Abast pada Rabu 26 Juni 2024.

Menurut Jules pencegahan dan penindakan yang dimaksud, yakni dengan melakukan kegiatan monitoring ataupun patroli di media-media sosial maupun media online.

"Nah sejauh ini dari hasil pemantauan di ruang digital ataupun yang kita kenal dengan patroli cyber kita menemukan pada hari ini (26 Juni 2024) ada kurang lebih 72 akun, 72 situs yang terindikasi judi online," katanya.

Minta pemblokiran ke Kominfo

Jules mengatakan bahwa ada tindakan yang dilakukan Polda Jabar saat ini kepada 72 situs yang terindikasi judi online tersebut. Polda Jabar akan melakukan permohonan pemblokiran terhadap situs judi online tersebut.

"Tentunya permohonan pemblokiran situs judi online ini telah kita minta, kita mohonkan kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Dan tentu kita melalui pihak Bareskrim Polri," katanya.

Kemenkopolhukam pun akan mendukung apa yang dilakukan Satgas Pemberantasan Perjudian Daring. Misalnya dengan melibatkan para tokoh agama di masyarakat, selain juga memberikan sosialiasi di lembaga pendidikan formal maupun non formal.

Selain itu, Kemenkopolhukam pun diketahui akan juga melibatkan ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Termasuk Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Karang Taruna juga akan diberikan peran dalam pencegahan judi online tersebut.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat