kievskiy.org

Depok Hidupkan Kembali Permainan Tradisional

Peserta berlari melintasi garis saat mengikuti perlombaan permainan tradisional Hadangan di halaman Balai Kota Depok, Jalan Margonda Raya, Kamis, 22 Maret 2018. Permainan tradisional Depok dihidupkan kembali agar tetap lestari.*
Peserta berlari melintasi garis saat mengikuti perlombaan permainan tradisional Hadangan di halaman Balai Kota Depok, Jalan Margonda Raya, Kamis, 22 Maret 2018. Permainan tradisional Depok dihidupkan kembali agar tetap lestari.*

TUBUH Dadan Gunawan meliuk-liuk ke kanan kiri saat tiba di garis akhir yang tengah dijaga lawannya. Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Depok tersebut mencari celah untuk menerobos penjagaan.

Dia berusaha mengecoh penjaga garis dengan bergerak ke berbagai arah sembari menunggu kawannya tiba dari garis kedua. Sementara itu, Wali Kota Depok M Idris Abdul Shomad tampak tertinggal di garis paling belakang. Seorang penjaga garis mengunci Idris yang tertinggal sendirian.

Ya, para Aparatur Sipil Negeri (ASN) dan pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) tersebut tengah berlomba dalam permainan tradisional Hadangan. Permainan tradisional khas Betawi itu dihidupkan kembali dalam pembukaan Pekan Olahraga Pemerintah Kota (Pormpenkot) Depok 2018  di Lapangan Balai Kota, Jalan Margonda, Kamis, 22 Maret 2018.

Selain Hadangan, Pemkot juga mempertandingkan olahraga tradisional lainnya, yakni Terompah. Sekilas, Hadangan  nyaris sama dengan permainan tradisional Sunda, Galah Asin atau Galasin. Perbedaan keduanya hanya pada penamaan saja.

Hadangan diikuti sejumlah ASN dari berbagai dinas. Mereka berlomba-lomba menjadi juara cabang olahraga tradisional berkelompok tersebut. Kendati berlomba, suasana pertandingan justru berlangsung ceria. Gelak tawa  kerap terdengar saat seorang peserta terjatuh saat berlari atau tertangkap lawannya.

Masuk dalam program pemerintah

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Depok Wijayanto menuturkan, perlombaan permainan tradisional dihidupkan kembali untuk menumbuhkan keakraban dan silaturahmi para ASN Depok. Selain sehat, para pegawai pemerintah itu dituntut bekerja sama ketika berlomba.

Interaksi antarASN pun menumbuhkan keakraban dan keceriaan. Wijayanto menambahkan, Pemkot juga berupaya melestarikan permainan-permainan tradisional yang ada di Depok.

"Setidaknya setiap Porpemkot kita hidupin," kata Wijayanto. Ke depan, dia berencana menyosialisasikan permainan tradisional ke tingkatan kelurahan.

Dengan sosialisasi itu, lanjutnya, generasi muda pun mengenal kekayaan permainan tradisional milik kotanya. Hal senada dilontarkan Wali Kota Depok M Idris Abdul Shomad. Idris menuturkan, pengenalan permainan tradisional masuk dalam program pemerintah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat