kievskiy.org

Pengemudi Angkutan Online Cianjur Galang Dukungan Warga

PENGEMUDI angkutan online membentangkan spanduk putih untuk mengumpulkan tanda tangan masyarakat Cianjur di CFD Bojong, Minggu 29 April 2018. Melalui aksi itu, tanda tangan masyarakat akan menjadi bentuk dukungan yang menyatakan bahwa angkutan online dibutuhkan di Cianjur.*
PENGEMUDI angkutan online membentangkan spanduk putih untuk mengumpulkan tanda tangan masyarakat Cianjur di CFD Bojong, Minggu 29 April 2018. Melalui aksi itu, tanda tangan masyarakat akan menjadi bentuk dukungan yang menyatakan bahwa angkutan online dibutuhkan di Cianjur.*

CIANJUR, (PR).- Pengemudi angkutan online Cianjur menggalang tanda tangan dan pendapat masyarakat mengenai keberadaan mereka. Aksi yang dilangsungkan di Car Free Day Bojong itu, akan menjadi bentuk dukungan warga Cianjur untuk kemudian menjadi penguat keberadaan angkutan online berbasis aplikasi.

Dalam aksinya, para pengemudi membentangkan dua spanduk putih polos sepanjang tiga meter, sebagai media untuk masyarakat memberikan tanda tangan. Menurut pengemudi, spanduk yang dipenuhi tanda tangan dalam dua jam itu, merupakan bentuk dukungan dan penerimaan masyarakat terhadap keberadaan angkutan online.

"Ini akan menjadi petisi yang sekaligus menunjukkan respons warga terhadap adanya angkutan online. Alhamdulillah, responnya sangat baik. Spanduk dipenuhi tanda tangan mulai dari anak muda sampai orangtua," kata Ketua Driver Online Cianjur (DOC) Yanwar, Minggu 29 April 2018.

Ia mengatakan, aksi penggalangan dukungan melalui tanda tangan itu sebenarnya telah dilakukan selama beberapa hari ke belakang. Kegiatan dilakukan oleh pengemudi di sejumlah titik yang tersebar di beberapa wilayah. Yanwar mengklaim, aksi yang menargetkan 1.000 tanda tangan itu melebihi target karena melebihi 2.000 tanda tangan.

Yanwar mengungkapkan, masyarakat sangat mendukung dan membutuhkan angkutan online di Cianjur. Menurut pengakuan dia, masyarakat juga sudah merasa puas dan mengharapkan angkutan online terus ada di kota tauco.

"Karena, kalau terus menerus berkutat dengan masalah yang terjadi saat ini. Cianjur dianggap sulit berkembang atau bahkan maju," kata dia.

Lebih lanjut dikatakan, petisi tersebut akan diberikan kepada DPRD atau Pemkab Cianjur. Yanwar mengatakan, kemungkinan petisi itu akan disodorkan kepada pihak angkutan konvensional yang kabarnya hendak melakukan aksi lanjutan menuntut penutupan angkutan online.

Berbekal petisi tersebut, Yanwar mengatakan, pro dan kontra keberadaan angkutan online nantinya akan dikembalikan kepada pendapat masyarakat. Menurut dia, kebutuhan angkutan online dapat dinilai sendiri melalui adanya petisi terkait.

Upaya tersebut, dianggap bisa jauh lebih objektif mengingat yang membutuhkan atau tidaknya angkutan terkait adalah masyarakat. Pasalnya, pertumbuhan keberadaan angkutan online di Cianjur saat ini masih terus menuai polemik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat