kievskiy.org

Harga Bahan Baku Melonjak, Perajin Kerupuk Kebingungan

BURUH pabrik tengah menjemur kerupuk di wilayah Kenanga, Sindang, Indramayu, Selasa, 8 Mei 2018.*
BURUH pabrik tengah menjemur kerupuk di wilayah Kenanga, Sindang, Indramayu, Selasa, 8 Mei 2018.*

INDRAMAYU, (PR).- Perajin kerupuk ikan di wilayah Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Indramayu tengah dilanda kebingungan. Pasalnya sudah beberapa waktu terakhir bahan baku pembuatan kerupuk sulit didapat. 

Sulitnya memperoleh bahan baku sangat dirasakan oleh salah seorang perajin yakni Saein. Dia mengeluhkan, pasokan bahan sudah macet selama tiga bulan terakhir ini. "Tepung kanji sulit didapat," kata dia, Selasa, 8 Mei 2018.

Tak ayal harga tepung kanji saat ini melonjak drastis hingga 100 persen. Biasanya kata dia, sekilo tepung cukup ditebus dengan harga 5.000 saja per kilogramnya.

Kini ia harus menebus tepung kanji hingga Rp 10.000 per kilogramnya. “Harganya jadi sangat mahal sekali,” ungkapnya.

Saein mengatakan, tepung kanji merupakan salah satu bahan utama untuk memproduksi kerupuk ikan Indramayu. Oleh sebab itu, naiknya harga tepung membuat usahanya sedikit terganggu. Soalnya ongkos produksi yang dikeluarkan pastinya semakin membengkak tajam.

Dalam sehari pabrik kerupuk miliknya biasa mengolah sebanyak 6.000 kilogram tepung kanji. Naiknya harga tepung membuatnya harus mengurangi sedikit jumlah produksi. “Engga banyak, cuma sedikit. Soalnya pasokan harus tetap lancar,” ungkapnya. 

Untuk mensiasatinya Saein lebih memilih untuk menaikkan harga kerupuk buatannya. Jika tak dinaikkan modal yang dikeluarkan tidak akan sebanding dengan hasil yang didapat.

Kendati demikian ia tak berani menaikkan tinggi-tinggi produk miliknya. Ia khawatir hal itu malah membuat para pembeli kabur. “Saya cuma naikkan Rp 2.000 saja,” kata dia.

Kendati naik, hal itu belum bisa menutupi ongkos produksi kerupuk. Saein lebih memilih bermain aman guna menjaga usahanya tetap berdiri. “Kalau mahal-mahal kan nanti susah menjualnya,” tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat