kievskiy.org

Pawai Obor, Tradisi Malam Takbir yang Sarat Edukasi

ANAK-anak antusias mengikuti Pawai Obor, Kamis, 14 Juni 2018 malam, di RT 05 RW 12, Desa Sindangrasa, Kabupaten Ciamis. Pawai obor bermakna sangat penting terutama edukasi bagi anak-anak mengenai syiar agama Islam.*
ANAK-anak antusias mengikuti Pawai Obor, Kamis, 14 Juni 2018 malam, di RT 05 RW 12, Desa Sindangrasa, Kabupaten Ciamis. Pawai obor bermakna sangat penting terutama edukasi bagi anak-anak mengenai syiar agama Islam.*

PULUHAN anak antusias berjalan keliling kampung sembari membawa obor, Kamis, 14 Juni 2018 malam, di RT 05 RW 12, Desa Sindangrasa, Kabupaten Ciamis. Berjalan sembari menggenggam obor dari bambu dan diiringi tabuhan bedug, mereka larut dalam kemeriahan Pawai Obor sembari terus melantunkan gema takbir.

Pawai Obor telah menjadi tradisi tahunan malam takbir di desa tersebut. DKM Masjid Lukman Nul Hakim aktif mengerahkan warga terutama anak-anak untuk berpawai jelang hari raya Idulfitri tersebut.

Ketua panitia Pawai Obor, Pupung Miftahul Farid menjelaskan pawai tersebut merupakan tradisi tahunan. Tidak hanya malam takbir Idulfitri, namun juga di semua hari-hari raya besar Islam.

"Alhamdulillah Pawai Obor ini merupakan keinginan warga sendiri. Setiap hari raya besar Islam, warga ingin ada pawai obor. Antusias masyarakat di sini memang sangat besar," ujarnya ketika ditemui "PR" seusai pawai obor, Kamis, 14 Juni 2018 malam.

Dia menjelaskan, pawai obor bukan hanya bermaksud untuk meramaikan suasana malam takbir jelang hari raya Idulfitri. Lebih dari itu, pawai obor bermakna sangat penting terutama edukasi bagi anak-anak mengenai pentingnya menggemakan takbir di malam kemenangan.

"Pawai obor ini untuk memberikan momen bagi anak-anak, terutama bagaimana mensyiarkan agama Islam. Daripada jalan-jalan ke mall di malam takbir, lebih baik berkumpul positif dengan bertakbir," tuturnya.

Pawai obor tersebut juga tidak berlangsung lama. Anak-anak yang sebagian juga didampingi para orang tuanya itu berjalan berkeliling kampung sebanyak satu putaran selama sekitar 20 menit. Sebelum kemudian pawai berakhir di Masjid Lukman Nul Hakim.

"Memang tidak lama, agar tidak terlalu malam karena kasihan anak-anak," tutur Pupung. Dia menuturkan, yang terpenting dari Pawai Obor adalah esensi edukasi syiar agama islam bisa tersampaikan dengan baik dan melekat dalam ingatan anak-anak.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat