kievskiy.org

Bawaslu Periksa Saksi Dugaan Pelanggaran Pilbup Bogor 2018

CIBINONG, (PR).- Badan Pengawas Pemilihan Umum mendapatkan laporan dugaan pelanggaran dalam Pemilihan Bupati Bogor 2018. Petugas menindaklanjuti laporan tersebut dengan memeriksa para saksi terkait sepanjang Minggu, 29 Juli 2018.

Ketua Panwaslu Kabupaten Bogor Ridwan Arifin mengakui pemeriksaan tersebut dilakukan di kantornya, Komplek Bumi Cibinong Endah Kecamatan Cibinong. "Bawaslu melaksanakan klarifikasi terkait laporan dugaan pelanggaran yang masuk ke RI (Bawaslu pusat), yang dilimpahkan ke Bawaslu Jabar," katanya, Senin, 30 Juli 2018.

Ridwan menegaskan, alasan pemeriksaan tersebut dilakukan di daerahnya karena pihak pelapor, terlapor dan saksi-saksi berasal dari Kabupaten Bogor. Pihak pelapor diketahui dari tim kandidat nomor urut tiga Jaro Ade-Inggrid Kansil. Sedangkan terlapornya adalah Komisi Pemilihan Umum daerah setempat.

Pemeriksaan tersebut diakui berlangsung sejak pagi hingga jelang tengah malam. Namun, Ridwan tidak mengetahui secara pasti jumlah saksi yang diperiksa petugas Bawaslu hingga berlangsung cukup lama. Salah seorang yang diperiksa saat itu adalah Jaro Ade.

Komisioner Panwaslu Kabupaten Bogor Irvan Firmansyah mengakui laporan ke Bawaslu berbeda dengan gugatan pihak yang sama ke Mahkamah Konstitusi sebelumnya. "Kalau ke MK (yang digugat) itu hasilnya (perolehan suara), kalau ke Bawaslu pelanggarannya (penyelenggaraan Pilbup)," katanya.

Dari pihak terlapor, petugas memeriksa sejumlah saksi seperti Kepala Subbagian Program KPU Kabupaten Bogor Ukarman dan Komsioner Divisi Pemutakhiran Data Pemilih Ahmad Munjin. Hasil pemeriksaan tersebut dijadwalkan selesai hingga lima hari setelah laporan terdaftar pada Jumat, 27 Juli 2018 pekan lalu, yakni Selasa, 31 Juli 2018.

Terkait laporan kali ini, pelapor menuding Panitia Pemilihan tingkat Kecamatan memalsukan tanda tangan dalam pelaksanaan pemungutan suara. Selain itu, mereka juga mempertanyakan perbedaan signifikan pada jumlah Daftar Pemilih Tetap tambahan pada saat pemungutan suara dengan data yang diproyeksikan sebelumnya.

Menurut Komisioner Bawaslu Jawa Barat Yusuf Kurnia, terdapat lonjakan jumlah pemilih saat pemungutan suara. "Kami masih menyelidiki dari mana lonjakan pemilih tersebut dari keterangan para saksi dan bukti-bukti," katanya seusai memeriksa para saksi, Minggu malam.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat