CIBINONG, (PR).- Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bogor akan menetapkan Bupati Bogor terpilih Ade Yasin-Iwan Setiawan (Hadist), Sabtu, 11 Agustus 2018. Penetapan itu menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi yang tidak melanjutkan gugatan proses Pemilihan Bupati Bogor 2018 dari pasangan Jaro Ade-Inggrid Kansil (Jadi).
Ia dan seluruh partai politik pengusung menyatakan menerima keputusan MK tersebut. "Selamat dari seluruh pimpinan Parpol kepada Bu Ade Yasin dan haji Iwan atas hasil keputusan MK dan tinggal menunggu keputusan KPU," kata Jaro Ade di kediamannya, Jumat, 10 Agustus 2018.
Pernyataan itu disampaikan setelah ia menggelar rapat bersama para pimpinan partai koalisinya, Kamis, 9, Agustus 2018 malam. Meski gagal memenangkan Pilbup kali ini, Jaro dan seluruh partai yang mengusungnya mengaku masih memiliki tanggung jawab kepada masyarakat khususnya yang memilih pasangan Jadi.
Menurut Jaro, koalisi partai pengusungnya akan tetap berupaya merealisasikan visi misi yang disampaikan saat kampanye. Caranya, dengan mendapatkan kursi terbanyak pada Pemilihan Legislatif 2019 dan berkolaborasi dengan eksekutif untuk membuat program-program pro rakyat.
Tanggung jawab itu menurut Jaro, mulai direalisasikan pada masa jabatan Bupati Bogor Nurhayanti yang berakhir Desember 2018. Para pimpinan partai pengusung Jadi berharap pasangan terpilih, Ade Yasin-Iwan Setiawan mau diajak berkolaborasi memimpin Kabupaten Bogor ke depan.
"Sebuah amanah dari masyarakat, mudah-mudahan Bu Ade dan Pa Iwan diberi kesehatan dalam menjalankan amanahnya ketika menjadi bupati dan wakil bupati Bogor 2018,” kata Jaro Ade.
Selain itu, ia juga mengajak seluruh kader partai koalisi dan relawan untuk berpartisipasi menjaga kondusifitas setelah penetapan KPU.
Secara pribadi, Jaro mengaku belum memikirkan untuk mengikuti Pileg 2019 seperti dugaan masyarakat selama ini. Ia menyatakan akan fokus membantu partainya memenangkan kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat tingkat daerah, provinsi maupun pusat, sama seperti pimpinan partai lainnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Kabupaten Bogor Erik Fitriadi mengatakan penetapan bupati terpilih menurut aturan ialah tiga hari setelah KPU mendapatkan salinan keputusan MK. "Penetapan itu besok (Sabtu) jam 10.00 pagi di kantor KPU Kabupaten Bogor," katanya menegaskan.