kievskiy.org

Cakupan Vaksinasi Covid-19 Terlampaui, Majalengka Dinilai Bisa Turun Status PPKM

Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Pixabay/Katja Fuhlert

PIKIRAN RAKYAT - Kabupaten Majalengka pada minggu ketiga bulan November dinilai sudah bisa memasuki PPKM level 2, dengan tingkat penurunan kasus pada batas wajar, di bawah 10 kasus serta cakupan vaksinasi yang telah melebihi target.

Namun demikian menurut keterangan anggota Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Majalengka Indrayanto, untuk turun level PPKM masih harus menunggu keputusan Menteri Dalam Negeri pada 16 November.

“PPKM level 3 untuk Kabupaten Majalengka berlangsung hingga Senin 15 November 2021, mudah-mudahan ini akan berakhir dan bisa turun ke level 2,” kata Indrayanto yang juga menjabat Kepala Bidang Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD kabupaten Majalengka, Minggu 14 November 2021.

Menurut Indrayanto, capaian dosis 1 total telah mencapai 61 persen atau 635.581 dosis, untuk dosis 2 total cakupan telah mencapai 25 persen atau sebanyak 264.540 dosis. Sedangkan lansia sebanyak 53.607 dosis, persentasenya telah mencapai 42 persen serta dosis dua sebanyak 14.068 dosis atau 11 persenan.

Baca Juga: Baim Wong Kaget ke Kondangan Ria Ricis tapi Sudah Bubar, Ekspresi Paula Verhoeven Jadi Sorotan

Kasus yang terjadi beberapa hari belakangan juga sangat kecil, pada Minggu 14 November 2021 terjadi penambahan 4 kasus, dengan total kasus 30. Pada Sabtu atau sehari sebelumnya, penambahan kasus hanya 2 kasus saja dengan total 28 kasus. Pada Jumat 5 kasus dengan total kasus sebanyak 29 kasus, dan Kamis 6 kasus .

“Jika melihat data tersebut maka Majalengka bisa turun level menjadi level 2, karena pencapaian cakupan vaksinasi telah terlampaui,” katanya.

Sementara itu Sekda Majalengka yang juga Sekretaris Satgas Covid-19 Majalengka Eman Suherman, mengungkapkan rasa pesimistis pencapaian cakupan yang terjadi sebelumnya kini telah terjawab oleh kerja keras semua pihak.

“Banyak pihak yang terlibat untuk mengedukasi masyarakat, beragam strategi dilakukan oleh para petugas lapangan agar mencapai sasaran, masyarakat bersedia datang dan merasa vaksin adalah kebutuhan,” tutur Eman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat