kievskiy.org

Banjir Bandang Tasikmalaya Renggut Lima Korban Jiwa

BANDUNG, (PR).- Akibat diguyur hujan deras sejak hari senin, banjir bandang melanda Cipatujah, Tasikmalaya pada Selasa 6 November 2019. Akibatnya ada tiga kecamatan yang langsung mengalami dampak dari banjir tersebut, antara lain Cipatujah, Karang Nunggal, dan Culamega. Selain itu, jempatan yang menghubungkan desa Cipatujah dan desa Ciandum ambruk diterjang banjir.

Bencana ini juga mengakibatkan lima orang meninggal dunia, empat orang meninggal diduga akibat tenggelam terseret arus banjir bandang, sementara satu orang lagi meninggal akibat tertimbun longsoran tanah.

Camat Cipatujah Agus Muslim mengatakan bahwa semua korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Cipatujah. Sementara itu terkait kerugian material yang disebabkan banjir dan longsor tersebut, anatara lain adalah lumpuhnya akses jalan Cipatujah menuju Ciheras, Pameungpeuk dan daerah Garut Selatan. Selain itu akibat bencana bajir dan longsor ini, banyak rumah penduduk yang mengalami kerusakan.

Agus mengatakan saat ini para petugas tengah berupaya mengevakuasi korban banjir dan longsor ke tempat yang lebih aman. Dia menghimbau kepada para warga untuk tetap waspada dan tetap memperhatikan keselamatan saat terjadi hujan deras, karena rawan menimbulkan bencana yang tidak bisa diperkirakan.

"Warga dihimbau waspada karena curah hujan masih tinggi," katanya dilansir Galamedianews, Rabu 7 November 2018.

Jembatan Cipatujah

Sementara itu terkait jembatan Cipatujah yang ambruk, Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra menuturkan bahwa jembatan tersebut merupakan jembatan nasional yang menghubungkan Garut dan Tasikmalaya.

Kejadian ini sedikit banyak telah berdampak pada arus lalu lintas dan membuat para pengguna jalan kesulitan. Lantaran jembatan yang ambruk merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan Tasikmalaya dengan Garut Selatan.

"Sementara harus berbalik arah yang dari arah Garut ke arah Cipatujah melalui Kota Tasikmalaya dan sebaliknya soalnya ini satu-satunya akses yang mengubungan Tasikmlaya dan Garut," katanya.

Dilansir PRFm, terkait akses jembatan yang tidak bisa dilalui dan menghambat para pengguna jalan, Dony dan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia). "Lagi mengupayakan informasinya akan dibangun jembatan darurat dan informasi terakhir sudah dalam perjalanan," ucap Dony.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat