kievskiy.org

Kenapa DBD Banyak Menyerang Anak-anak? Ini Penjelasan Peneliti IPB

PENELITI Nyamuk Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Susi Noviani.* WINDIYATI RETNO SUMARDIYANI/PR
PENELITI Nyamuk Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Susi Noviani.* WINDIYATI RETNO SUMARDIYANI/PR

BOGOR,(PR).- Masyarakat diharapkan dapat memberikan perlindungan ekstra kepada anak-anak terkait maraknya kasus demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya, aktivitas nyamuk aedes aegypty sama dengan aktivitas anak yakni di pagi dan sore hari. Itu sebabnya, penderita DBD mayoritas berasal dari anak-anak. Perlindungannya dapat dilakukan secara sederhana, misalnya dengan mengoleskan obat anti nyamuk sebelum beraktivitas.

“Anak-anak itu aktivitasnya sama dengan nyamuk, dan banyak di dalam ruangan. Kenapa sering berakibat kematian, ya karena memang virus itu menyerang darah, pembuluh darah pecah, jadilah dengue shock syndrome. Mungkin kalau orang besar bisa dipaksa minum, kalau anak-anak susah,” ucap Peneliti Entomologi Kesehatan dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Dr. Drh. Susi Soviana, M.Si saat dijumpai Pikiran Rakyat di IPB, Rabu 30 Januari 2019.

Populasi nyamuk aedes aegypty pembawa virus demam berdarah dengue, ujar dia, juga semakin meningkat. Berdasarkan hasil penelitian IPB, nyamuk aedes aegypty sudah bisa menurunkan virus DBD ke telurnya. Sementara sebelumnya, virus DBD hanya bisa ditularkan ke manusia setelah nyamuk aedes aegypty menggigit penderita DBD.

“Kalau dulu, transmisi DBD itu kan dari orang sakit digigit darahnya oleh nyamuk, kalau enggak dapat virus ya dia tidak menularkan. Kalau dari penelitian kami, sekarang itu nyamuk sudah trans ovarial, jadi tanpa menggigit, virus DBD terpelihara di populasi nyamuk itu,” ujar Susi.

Meskipun presentasi virus yang diturunkan kecil, Susi meminta masyarakat mewaspadai perkembangbiakan nyamuk  tersebut. Menurut Susi, nyamuk aedes aegypty sudah beradaptasi dengan lingkungan perkotaan. Saat ini, nyamuk pembawa vektor DBD tersebut tidak lagi bertelur di tempat genangan bersih, namun juga genangan air yang bersentuhan langsung dengan tanah.

Susi menyebutkan, nyamuk aedes aegypty dapat menelurkan 100 sampai 250 butir telur dalam sekali bertelur. Sementara nyamuk tersebut bertelur setiap dua hingga tiga hari sekali.

“Telur itu dapat menetas dalam sehari sampai 2 hari, nanti di usia 4 hari dia berubah jadi jentik, dan empat hari kemudian menjadi pupa dan dewasa, dan bisa menghisap darah manusia,” kata Susi.

Menurut Susi, lonjakan kasus DBD yang terjadi pada Januari 2019 ini merupakan hal yang biasa. Pasalnya, Januari merupakan masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Semakin banyak struktur bangunan yang bisa menampung air dan tidak terdeteksi, maka genangan tersebut akan menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang subur.

“Sebenarnya kalau kasusnya meningkat ya enggak aneh, karena nyamuk memang berkembangbiak melalui air. Kenapa di perkotaan banyak kasus DBD? Ya karena makin banyak struktur bangunan yang jadi tempat penampungan air, sementara masyarakat tidak peka terhadap genangan air itu,” ujar Susi.

Terkini Lainnya

  • Tags

  • DBD

  • demam berdarah dengue

  • Bogor

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Drs Kusmana Hartadji, MM: Konsisten Jalankan Amanah

  • KPU Umumkan Anggota KPU Jabar 2023-2028, Berikut Daftarnya

  • Waspada Angin Kencang di Empat Wilayah Jawa Barat, BMKG Beberkan Faktor Penyebabnya

  • Tangis Haru Dandim 0625 Letkol Yusuf Andriyanto Saat Tinggalkan Pangandaran

  • Sejoli Mesum Asal Garut Pemeran Video Live Streaming Asusila Ditangkap Polisi

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Profil Dewi Paramita, Mantan Kekasih Ibrahim Risyad Sebelum Menikah dengan Salshabilla Adriani

  • Prediksi Skor Argentina vs Kanada di Copa America 10 Juli 2024: Kondisi Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Spanyol vs Prancis Euro 10 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Ibrahim Risyad Diduga Cinlok dengan Salshabilla Adriani Saat Masih Pacaran dengan Dewi Paramita

  • Pegi Setiawan Dibebaskan Hari Ini, Hakim: Status Tersangkanya Tidak Sah

  • Perjalanan Cinta Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani, Dikabarkan Menikah Hari Ini 7 Juli 2024

  • Jawaban Polri Setelah Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas dan Gugur sebagai Tersangka Kasus Vina Cirebon

  • Head to Head dan Statistik Spanyol vs Prancis di Semifinal Euro 2024

  • 11 Program Pemerintah Pakai Singkatan Nyeleneh: Siska Ku Intip, Mas Dedi Memang Jantan, dan Jebol Ya Mas

  • Indonesia Diguncang Gempa 8 Kali Hari Ini 7 Juli 2024, Paling Kencang di Batang Jateng

  • Kabar Daerah

  • Pacuan Kuda Penyaring: Tempat Nonton Balap Jaran Paling Asyik di Sumbawa

  • FKOB Kalbar Gelar Festival Seni dan Budaya Bugis di Berbagai Kabupaten dan Kota

  • Pj. Bupati Lampung Utara Pimpin Rapat Persiapan Kunjungan Presiden RI

  • Keindahan dan Daya Tarik Pantai Sandro Pole di Sumbawa

  • Pertarungan Sengit: Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng 2024, Siapa yang Akan Menang?

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat