kievskiy.org

Fasilitas Umum Tidak Terawat, Wisatawan Taman Sri Baduga Purwakarta Mengeluh

KONDISI fasilitas umum di kawasan Taman Air Mancur Sri Baduga (Situ Buleud) Kabupaten Purwakarta kurang terawat. Sejumlah pengunjung mengeluhkan kerusakan pada bangku di sekeliling bendungan dan fasilitas air minum untuk umum yang tidak beroperasi lagi.*/HILMI ABDUL HALIM/PR
KONDISI fasilitas umum di kawasan Taman Air Mancur Sri Baduga (Situ Buleud) Kabupaten Purwakarta kurang terawat. Sejumlah pengunjung mengeluhkan kerusakan pada bangku di sekeliling bendungan dan fasilitas air minum untuk umum yang tidak beroperasi lagi.*/HILMI ABDUL HALIM/PR

DESTINASI wisata bukan hanya harus menarik, tapi juga memiliki fasilitas umum yang terawat. Dengan begitu, wisatawan yang berkunjung akan terasa nyaman untuk menikmati keindahan destinasi wisata. Bila sebaliknya, maka wisatawan pun enggan untuk datang kembali.

Seperti kondisi fasilitas umum di kawasan Taman Air Mancur Sri Baduga (Situ Buleud) Kabupaten Purwakarta kurang terawat. Sejumlah pengunjung mengeluhkan kerusakan pada bangku di sekeliling bendungan dan fasilitas air minum untuk umum yang tidak beroperasi lagi.

Salah seorang wisatawan dari Kota Cirebon, Gimin (50), mengaku prihatin dengan fasilitas umum di taman tersebut saat ini. "Banyak bangku yang patah, dan yang masih bagus juga kelihatannya rapuh. Jadi ragu mau duduknya juga," katanya di lokasi, Jumat, 19 April 2019.

Gimin berlibur ke Purwakarta bersama istri dan kedua anaknya. Mereka mengaku paling antusias mengunjungi Taman Sri Baduga setelah beberapa kali menyaksikan kemewahannya di layar kaca televisi.

Namun, Gimin dan keluarganya merasa ikon Kabupaten Purwakarta itu tidak sesuai harapan. "Ternyata kalau ingin masuk ke area Situ Buleud itu harus di bawah jam 9.00 pagi. Setelah masuk, tidak ada yang benar-benar menarik selain patung di tengah danau," ujarnya menyesal.

Rencana pemberlakuan tiket masuk dan pengelolaan khusus

Meski Pemkab Purwakarta sering menyosialisasikan jadwal pertunjukan air mancur raksasa di sana melalui media sosial, ternyata masih banyak wisatawan yang belum mengetahuinya. Dengan kondisi fasilitas yang ada saat ini, mereka pun menolak rencana penjualan tiket masuk oleh Pemkab.

"Kalau ditiket kayaknya lebih baik tidak masuk ke sana," kata wisatawan asal luar daerah lainnya, Putri (23). Menurut dia, pengelola Taman Sri Baduga Purwakarta perlu menambahkan lokasi swafoto yang menarik untuk dijadikan konten media sosial pengunjung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat