kievskiy.org

Bangunan di Sepanjang Ciliwung Perlu Ditata, Pemkot Bogor Janji Tak Ada Penggusuran

ANAK-anak bermain di aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, 13 Maret 2019. Pemerintah Kota Bogor berencana membuat Waterfront City Sungai Ciliwung dengan konsep pengembangan daerah tepian air yang terintegrasi menjadi kawasan wisata air dan menjadi bagian dari wajah kota yang memberikan keindahan lanskap di area sekitarnya.*/ANTARA
ANAK-anak bermain di aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, 13 Maret 2019. Pemerintah Kota Bogor berencana membuat Waterfront City Sungai Ciliwung dengan konsep pengembangan daerah tepian air yang terintegrasi menjadi kawasan wisata air dan menjadi bagian dari wajah kota yang memberikan keindahan lanskap di area sekitarnya.*/ANTARA

BOGOR,(PR).- Bangunan di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung terutama di  kawasan Pulo Geulis, Sempur, dan Lebak Pilar, Kota Bogor akan ditata. Namun demikian, Pemerintah Kota Bogor memastikan tidak akan ada penggusuran dalam proses penataan bangunan tersebut.

“Penggusuran tidak ada, tetapi hanya konsolidasi dengan masyarakat itu yang akan diperlukan. Dalam pra desain, memang ada rencana penataan kawasan pejalan kaki, penataan RTH, saniasi, dan penataan untuk bangunan gedung di  sepanjang Ciliwung,” ujar Konsultan Perencana Skala  kawasan Ciliwung, Kholis  kepada “PR”, Minggu, 12 Mei 2019

Kholis mengatakan, kaitan dengan penataan gedung, Pemerintah Kota Bogor perlu menginformasikan rencana penataan kepada warga, mengkonsolidasikan rencana pemerintah dengan keinginan warga agar terwujud harmonisasi.

“Penataan ini dampaknya memang pada warga bantaran sungai. Setelah penataan ini, diharapkan kualitas lingkungannya jadi lebih baik,  muka rumah cenderung ke arah sungai,  nanti ada jalan yang menghubungkan antar sungai,” kata Kholis.

Menurut Kholis,  penataan kawasan Ciliwung tersebut nantinya akan menggunakan sumber dana dari pemerintah pusat dan bank dunia.

Dari APBN melalui Kementerian PU PR, Pemerintah Kota Bogor akan mendapatkan hibah kurang lebih Rp 5,5 miliar. Sementara anggaran dari bank dunia USAID diprediksi mencapai 1,5 juta US dollar atau setara Rp 16 miliar.

Menurut Kholis, anggaran tersebut akan digunakan untuk melakukan beberapa kawasan yakni  Bakbis, Lebak Kanting, air terjun Ciliwung DAM, Lebak Pilar, pengerjaan jalur hijau, rehabolitasi jalur penyeberangan orang II akses Taman Terasering, pengerjaan jalan lingkungan segmen utama, rehabilitasi saluran, pengerjaan TPT sebrang Taman Terasering, proteksi kebakaran, serta pembangunan jaringan IPAL Komunal.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat