TASIKMALAYA, (PR).- Tumpukan sampah bertebaran di sejumlah ruas Jalan Kota Tasikmalaya. Ironisnya, beberapa tumpukan sampah bahkan berada di dekat Kantor Wali Kota Tasikmalaya di Jalan Letnan Harun. Slogan Tasikmalaya sebagai Kota Resik pun menuai sorotan.
Pantauan wartawan Pikiran Rakyat menunjukkan pemandangan memprihatinkan tampak jelas di Jalan Letnan Harun pada Selasa, 14 Mei 2019. Setidaknya, terdapat tiga titik tumpukan sampah yang terlihat di sana.
Satu titik sampah berada di dekat Gedung Balai Kota atau Kantor Wali Kota Tasikmalaya. Tumpukan itu memenuhi tepi jalan yang cukup ramai dilalui pengendara.
Kendati tersedia dua bak tempat penampungan sampah sementara, tumpukan sampah meluber memenuhi tepi jalan. Berbagai plastik, pembungkus makanan, sisa sayuran, botol air minum bercampur aduk dan menjadi sarang lalat.
Tak terlihat petugas kebersihan mengangkut tumpukan sampah pada Selasa siang. Yang tampak mengangkut justru pengumpul barang bekas bernama Rohman (38).
Dengan berbekal gerobak dan karung, Rohman memunguti sampah-sampah yang masih bisa dijualnya ke pengepul. Menurutnya, sampah-sampah tersebut berasal dari warga yang melintas menggunakan kendaraan. "Nu ngalungkeun timana-mana (yang membuang sampah dari mana-mana)," tuturnya.
Pengangkutan memang dilakukan oleh petugas kebersihan. Akan tetapi, tumpukan sampah tetap muncul karena aktivitas warga yang membuangnya ke sana.
Keadaan itu mengotori wajah Kota Tasikmalaya. Selain berada di dekat kantor wali kota, titik sampah menjadi pemandangan kasat mata bagi warga yang melintas.
Rohman pun mengkhawatirkan tumpukan sampah bakal memunculkan persoalan kesehatan bagi masyarakat. Tak hanya bau, sampah-sampah tersebut juga dikerumuni lalat-lalat yang beterbangan.