kievskiy.org

Jalan Alternatif di Garut Masih Banyak yang Berlubang

ILUSTRASI jalan rusak.*/DOK. PRFMNEWS
ILUSTRASI jalan rusak.*/DOK. PRFMNEWS


SUMEDANG, (PR).- Masih banyaknya jalan di Kabupaten Garut yang dalam kondisi rusak menjelang mudik Lebaran 2019 menjadi perhatian Pemkab Garut. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), perbaikan jalan yang rusakpun terus dilakukan.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Garut, Uu Saepudin menyebutkan tiap tahunnya pasti ada jalan yang rusak di Kabupaten Garut. Hal ini diakibatkan berbagai faktor di antaranya cuaca dan tonase kendaraan yang tidak sesuai.

"Pekerjaan untuk memperbaiki jalan yang rusak pasti ada tiap tahunnya. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan jalan di antaranya cuaca dan tonase kendaraan yang melintas yang tak sesuai," ujar Uu, Jumat 17 Mei 2019.

Dikatakannya, selain berlubang ada juga bagian jalan yang menjadi bergelombang. Ini tentu menjadi perhatian pihaknya apalagi menjelang musim mudik Lebaran dimana akan banyak kendaraan yang melintas di sejumlah ruas jalan di Garut.

Perbaikan jalan yang rusak, menurut Uu, terus dilakukan terutama di jalan-jalan protokol. Namun mengingat berbagai pertimbangan, perbaikan yang dilakukan masih dengan sistem tambal sulam.

Diakuinya tingginya intensitas hujan yang selama ini terjadi di wilayah Garut telah menyebabkan banyak jalan yang berlubang. Jika dibiarkan ini tentu akan dapat membahayakan para pengguna jalan sehingga pihaknya terus melakukan perbaikan.

Kerusakan ini, dituturkan Uu, hampir terjadi di semua jalan protokol seperti Jalan Pembangunan, Jalan Cimanuk, Jalan Otista, Jalan Hasan Arif, hingga jalan baru yakni Jalan Anwar Musaddad. Dibandingkan dengan yang lainnya, kerusakan yang terjadi di sepanjang Jalan Musaddad merupakan yang paling parah sehingga perbaikannya menjadi prioritas.

"Apalagi pada musim mudik nanti Jalan Musaddad merupakan salah satu jalan yang akan dijadikan alternatif yang tentunya banyak dilintasi kendaraan. Dengan sisa waktu yang ada, kita akan optimalkan perbaikannya," katanya kepada wartawan Kabar Priangan, Aep Hendy.

Uu menerangkan, pihaknya melakukan sistem tambal sulam untuk memperbaiki jalan yang berlubang. Tambal sulam dengan memggunakan batu koral dan dilapisi aspal ini dinilainya cukup efektif dalam kondisi sisa waktu yang singkat seperti sekarang ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat