kievskiy.org

Masuk ke Taman Sri Baduga Bakal Dikenakan Tarif

PERTUNJUKAN air mancur di Situ Buleud Kabupaten Purwakarta.*/PURWAKARTAKAB.GO.ID
PERTUNJUKAN air mancur di Situ Buleud Kabupaten Purwakarta.*/PURWAKARTAKAB.GO.ID

PURWAKARTA, (PR).- Daya tampung pengunjung dan fasilitas umum di Taman Air Mancur Sri Baduga atau Situ Buleud Kabupaten Purwakarta sudah tidak memadai. Pemerintah daerah setempat membutuhkan sekitar Rp 10 miliar untuk program pengembangan kawasan tersebut.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengakui kondisi Situ Buleud membutuhkan perhatian khusus. "Kita akan perbaharui seluruh fasilitas yang ada. Tujuannya tentu untuk kenyamanan masyarakat," katanya, Minggu 16 Juni 2019.

Menurutnya, fasilitas umum yang perlu ditambahkan seperti toilet, lampu penerangan jalan, tempat ibadah (musala) dan tempat sampah. Anne juga mengusulkan penempatan ruang menyusui bayi bagi perempuan minimal sebanyak tiga lokasi di kawasan tersebut.

"Bisa jadi tahun depan kita revitalisasi kalau memadai. Untuk kebutuhan anggarannya mungkin lebih dari Rp 10 miliar," ujar Anne. Namun, ia berharap program pengembangan Situ Buleud bisa dipercepat untuk mendukung kinerja pengelola khusus tempat tersebut.

Anne menuturkan, pemerintah daerahnya tengah menyiapkan regulasi pengelolaan Taman Sri Baduga oleh unit khusus. Program pengembangan fasilitas itu diharapkan selesai sebelum unit tersebut terbentuk untuk mendukung pengelolaannya.

Setelah unit tersebut dibentuk, Anne memastikan ada tarif masuk ke Taman Sri Baduga khususnya saat pertunjukan air mancur raksasa yang ditampilkan setiap akhir pekan. Namun, ia belum bisa menyebutkan nominal tarif tersebut.

"Dalam Perda ini kami mengusulkan supaya besaran tiket masuk ini tak membebani pengunjung. Jadi, tiket hanya berlaku bagi pengunjung dari luar daerah saja. Untuk warga Purwakarta kami minta tetap gratis," tutur Anne menambahkan.

Kondisi fasilitas umum di Taman Sri Baduga yang rusak dan tidak berfungsi masih kerap dikeluhkan oleh pengunjung. Mereka umumnya mengeluhkan kondisi tempat duduk dari kayu yang mulai rusak dan patah. Ada juga yang menyesalkan fasilitas air minum yang sudah tidak berfungsi lagi.

"Kalau sampai diterapkan biaya masuk, menurut saya berlebihan. Benerin dulu saja kerusakannya," kata salah seorang pengunjung dari luar daerah, Sri (45). Selain itu, mereka juga berharap pemerintah menambah kapasitas pengunjung yang akan menyaksikan pertunjukan air mancur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat