kievskiy.org

Belum Setahun Dibangun, Jalan Penghubung Desa Sudah Rusak Lagi

salah satu titik ruas jalan penghubung Desa Mulyasari dengan Kelurahan Pataruman,  Kecamatan Pataruman , Kota Banjar yang belum setahun dibangun sudah banyak yang retak, Rabu 25 September 2019.*/NURHANDOKO WIYOSO/PR
salah satu titik ruas jalan penghubung Desa Mulyasari dengan Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman , Kota Banjar yang belum setahun dibangun sudah banyak yang retak, Rabu 25 September 2019.*/NURHANDOKO WIYOSO/PR

BANJAR,(PR).- Belum setahun dibangun akses jalan penghubung antara Desa Mulyasari dengan Kelurahan/Kecamatan Pataruman, Kota Banjar sudah banyak yang retak. Jalan tersebut sangat dibutuhkan warga, selain untuk memermudah transportasi, juga menjadi jalur perekonomian.

Pantauan di jalan penghubung yang oleh masyarakat sekitar disebut dengan jalan kehutanan, Rabu 25 September 2019, beberapa retakan tampak terlihat hampir di sepanjang jalan. Secara umum kondisi badan jalan masih bagus karena belum ada setahun, akan tetapi  banyak yang retak.

Beberapa ruas terdapat retakan terbuka, sedangkan lainnya sudah ditutup atau ditambal dengan aspal. Bekas tambalan terlihat lebih banyak di sisi sebelah timur dibandingkan yang barat.

Pada siang hari situasi akses jalan tersbeut masih terasa sepi, terlebih sebagian ruas jalan lokasinya persis disisi hutan jati wilayah Gunung Sangkur. Selain itu juga belum dilengkapi dengan marka jalan.

Cukup dalam

Pada salah satu ruas retak cukup panjang tampak terlihat jelas. Ketika dilihat lebih dekat retakan tersebut cukup dalam. Beberapa bagian  yang retak juga tertutup oleh daun bambu. Bagian sisi jalan yang retak tersebut masih berupa tanah yang menurun.

“Belum ada setahun dibangun, tetapi sudah banyak yang retak. Beberapa waktu lalu yang bagian yang retak sempat ditutup aspal. Akan tetapi sebagian yang sudah ditutup aspal, sudah retak lebar lagi,” ungkap Toto (47) warga Mulyasari.

Di sela istirahat mencari kayu bakar, dia menolak untuk memberikan penilaian kualitas jalan. Namun demikian, Toto menambahkan bahwa hal tersebut lebih baik dilihat kondisinya secara langsung.

“Saya tidak tahu kualitasnya bagus atau tidak. Hanya saja kenyataannya belum lama dibangun sudah banyak yang retak. Ada  yang belum lama ditambal, sekarang retak lagi,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat