MAJALENGKA,(PR).- Pengelola Bendung Rentang melakukan pengeringan dan pembersihan lumpur di dua Saluran Induk Cipelang dan Sindupaja. Hal ini sebagai upaya pemeliharaan berkala setiap tahun dengan mengeruk lumpur di kedua saluran tersebut.
Akibatnya, pasokan air ke dua wilayah Indramayu dan Cirebon otomatis terhenti, sedangkan air dari Sungai Cimanuk yang masuk ke Bendung Rentang Jatitujuh kembali dibuang ke Sungai Cimanuk.
Menurut keterangan Pengelola Bendung Rentang, Dedi Supriadi, masa pembilasan kedua saluran induk akan dilakukan selama sepekan mulai Selasa hingga Selasa pekan mendatang 8 hingga 15 Oktober 2019. Pengerjaan yang melibatkan dua tim ini diharapkan bisa selesai tepat waktu dan air bisa dialirkan kembali dengan konsisi saluran yang bersih dari endapan lumpur.
“Ini pembilasan rutin yang dilakukan setiap tahun untuk mengurangi sedimentasi lumpur di bagian endapan. Pelaksanaan pembilasan menunggu setelah kondisi tanaman selesai dipanen seluruhnya agar tidak mengganggu tanaman milik petani,” kata Dedi kepada Tati Purnawati, wartawan Kabar Cirebon.
Meski demikian pasokan air dari Bendungan Jatigede tetap dilakukan namun disesuaikan dengan kondisi bendungan, pasokan air hanya untuk pembilasan sebesar 14,94 m kubik perdetik.
Mencari ikan
Sementara itu masa pengeringan atau pembersihan lumpur tersebut dimanfaatkan warga untuk mencari ikan di saluran Bendung Rentang. Mereka datang dari berbagai wilayah di Majalengka serta Indramayu, Sumedang.
Bahkan ada beberapa warga yang sudah datang sejak pukul 05.30 WIB di lokasi bendung, menunggu air ditutup dari pintu induk bendungan, agar bisa turun ke saluran lebih awal. Sebelum air surut ada pula yang mencoba mencari ikan memakai jala. ***