kievskiy.org

Pilkades Serentak di Kota Banjar, Ada 36 Calon Kades Akan Perebutkan Posisi di 11 Desa

ILUSTRASI Pilkades/KABAR BANTEN
ILUSTRASI Pilkades/KABAR BANTEN

BANJAR, (PR).- Pemilihan Kepala Desa (pilkades) serentak di Kota Banjar yang berlangsung pada tanggal 31 oktober 2019, meliputi 11 desa yang tersebar di empat kecamatan. Pemilihan pucuk pimpinan tingkat desa di ujung timur Provinsi Jawa Barat itu akan diikuti sebanyak 36 calon.

“Dari 11 desa penyelenggara pilkades serentak, diikuti 36 calon. Secara umum, semua persiapan sudah siap, tinggal menunggu hari H saja,” kata Kepala Dinas Pemeberdayaan Masyarakat Desa, Kesatuan Bangsa, dan Politik Kota Banjar, Sahudi, Kamis, 17 Oktober 2019.

Dia mengatakan, 11 desa penyelenggara pilkades serentak ada di Kecamatan Banjar (Desa Balokang, Cibeureum, dan Neglasari), Kecamatan Pataruman (Desa Binangun, Mukyasari, Karyamukti, dan Batulawang), serta Kecamatan Langensari (Desa Langensari dan Waringinsari). Ada pula di Kecamatan Purwaharja, yaitu di Desa Raharja dan Mekarharja.

“Dari 11 desa, calon paling banyak terdapat di Desa Balokang dan Karyamukti, masing-masing diikuti lima calon. Di Desa Balokang hasil seleksi 11 pendaftar, sedangkan calon kades Karyamukti hasil seleksi 8 pendaftar. Sedangkan, desa lainnya bervariasi antara 2–4 calon,” tuturnya.

Anggaran, cara kampanye, dan pengamanan pilkades yang berbeda

Sahudi mengatakan, untuk menggelar pesta demokrasi ala desa, Permkot Banjar mengalokasikan anggaran sebesar Rp816 juta. Pagu paling kecil ada di Desa Raharja sebesar Rp68 juta, sedangkan paling besar adalah Desa Balokang senilai Rp87 juta.

“Anggaran tiap desa berbeda, sesuai dengan kebutuhan. Pertimbangannya berdasar jumlah penduduk, tempat pemungutan suara,” katanya.

Ditambahkannya, sesuai dengan otonomi desa, tata tertib pelaksanaan pilkades juga sepenuhnya diserahkan kepada desa yang bersangkutan. Dengan demikian, pelaksanaan kampanye antardesa bisa berbeda.

“Inilah uniknya otonom desa, beda cara kampanyenya. Tujuannya sama mencari kepala desa yang terbaik diantara yang baik. Pilkades 2019 ini adalah yang terakhir, karena desa lainnya sudah selesai,” tutur Sahudi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat