kievskiy.org

Kecewa Lihat Proyek Jalan, Ratusan Warga Datangi Gedung DPRD

RATUSAN  warga tampak mendatangi gedung rapat DPRD Kab Pangandaran di Parigi yang dijaga ketat oleh petugas polisi dan TNI, Selasa, 29 Oktober 2019.*/AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN
RATUSAN warga tampak mendatangi gedung rapat DPRD Kab Pangandaran di Parigi yang dijaga ketat oleh petugas polisi dan TNI, Selasa, 29 Oktober 2019.*/AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN

PANGANDARAN,(PR).- Kurangnya fungsi pengawasan dan pekerjaan jalan yang tidak sesuai harapan, ratusan warga mendatangi kantor DPRD Kabupaten Pangandaran. Tampak sejumlah petugas Polisi dari Polsek yang ada di Kab. Pangandaran, anggota Polair dan Dalmas Polres Ciamis serta anggota TNI Angkatan Darat berjaga-jaga baik di luar maupun di dalam gedung DPRD di Parigi lengkap dengan sejumlah tabung Apar (alat pemadam api ringan).

Ratusan warga yang mengatasnamakan dari Masyarakat Peduli Pembangunan Pangandaran itu langsung diterima oleh Ketua DPRD Kab Pangandaran Asep Noordin dan anggota Komisi III serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kab Pangandaran Dadang Dimyati di gedung rapat DPRD di Parigi.

Dalam aksinya, beberapa warga meminta dinas terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan DPRD untuk melakukan peninjauan ke lokasi pekerjaan jalan dengan memakan anggaran hingga miliaran rupiah di wilayah Kec. Langkaplancar yang dikerjakan oleh pihak rekanan. Pasalnya proyek jalan yang dikerjakan oleh pihak rekanan diduga tidak sesuai spek. 

"Kalau tidak sesuai spek masih mending. Ini mah pekerjaannya diluar spek," kata Ketua Koordinator Aksi Nandang Suhendar, Selasa, 29 Oktober 2019.

Pasalnya, kata Nanang, selain hasilnya tidak diharapkan warga, pekerjaan jalan tersebut bisa membahayakan warga yang menggunakan akses jalan tersebut.

"Jalannya miring sekali sehingga banyak warga yang mengalami kecelakaan," ujarnya. 

Tidak puas

Nanang juga menyampaikan tuntutannya kepada DPRD, bahwa kedatangannya membawa ketidakpuasan masyarakat setelah melihat fakta pekerjaan kontruksi jalan yang dikerjakan oleh PT Kalapa Satangkal.

Menurut Nanang, konstruksi jalan tidak sesuai spek. Secara kasat mata masyarakat dapat melihat pekerjaan yang benar dan tidak, mulai dari ketebalan, lebar dan panjangnya.

"Silakan DPRD maupun dinas terkait buktikan lihat di lapangan," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat