PIKIRAN RAKYAT - Program Bogor Tanpa Kantong Plastik (Botak), mulai menyasar ke pasar.
Sebagai tahap awal, larangan kantong plastik akan diberlakukan di Pasar Kebon Kembang Blok F terutama untuk pasar kering.
“Jadi Bogor tanpa kantong plastik diperluas, bukan saja toko modern, tapi juga di pasar, pasar tradisional, dan pasar rakyat. Tahap pertama di pasar kering Blok F, pasar basahnya masih perlu proses, tapi ini sudah siap, sosialisasi. Tadi juga dicontohkan saat berbelanja, tidak ada masalah,” ujar Wali Kota Bogor Bima Arya dalam peluncuran program Bogor Tanpa Kantong Plastik di Blok F Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Senin, 13 Desember 2021.
Bima menyebut, Pemkot Bogor akan merevisi Perwali tentang Bogor Tanpa Kantong Plastik. Aturan larangan penggunaan kantong plastik tak lagi menyasar toko modern, retail, dan mal, tapi juga masuk ke pasar-pasar.
Mekanisme pemberlakuan larangan kantong plastik di pasar, lanjut Bima, akan dilakukan secara bertahap.
“Untuk kering diprioritaskan, nanti baru masuk pasar basah. Untuk sentra ikan, kita belum sampai ke sana. Kita masih harus pikirkan nanti substitusinya seperti apa. Kalau tidak pakai plastik seperti apa. Ini bertahap. Dulu saja kita perlu dua tahun dari minimarket ke pasar tradisional, tapi saya yakin sebelum 2024 sudah terlaksana,” ucap Bima.
Menurut Bima, selama pemberlakuan aturan Bogor Tanpa Kantong Plastik, Kota Bogor bisa mengurangi sampah plastik setidaknya 10 persen dari total 2,5 ton sampah per hari.
Baca Juga: Pimpinan BUMN Bisa Terancam Tindak Pidana Korupsi, Proyek Pemerintah Disebut Jadi Penyebab
Pasar menjadi target sasaran karena selama ini penyumbang sampah plastik terbesar di Kota Bogor berasal dari pasar.