kievskiy.org

Peralihan Musim, BPBD Cianjur Tingkatkan Upaya Pengurangan Bencana

SEJUMLAH warga membetulkan atap rumah mereka yang rusak diterpa angin puting beliung, di Cilaku, belum lama ini. Pemerintah pusat dan provinsi telah menetapkan status siaga bencana pada peralihan musim, yang berlaku sejak November 2019 hingga Mei 2020.*/SHOFIRA HANAN/PR
SEJUMLAH warga membetulkan atap rumah mereka yang rusak diterpa angin puting beliung, di Cilaku, belum lama ini. Pemerintah pusat dan provinsi telah menetapkan status siaga bencana pada peralihan musim, yang berlaku sejak November 2019 hingga Mei 2020.*/SHOFIRA HANAN/PR

CIANJUR, (PR).- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur meningkatkan upaya pengurangan bencana sejak peralihan musim. Ditetapkannya status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor oleh pihak provinsi, membuat daerah harus mulai meningkatkan upaya pencegahan terjadinya bencana.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Doddy Permadi mengatakan, status tersebut berlaku sejak November 2019 hingga Mei 2020.

Terdapat sejumlah potensi bencana, antara lain angin puting beliung, banjir, longsor, hingga pergerakan tanah. Berdasarkan informasi, seluruh potensi tersebut dapat terjadi di Cianjur yang memang dikenal rawan bencana.

”Tidak menutup kemungkinan juga terjadi fenomena alam lain selama status itu berlaku. Tapi, itu merupakan kejadian yang tidak bisa diprediksi. Makanya, kami tempuh sejumlah langkah untuk mencegah,” ujar Doddy, Sabtu, 16 November 2019.

Ia menjelaskan, BPBD Cianjur terus menginventarisir data daerah yang rawan bencana saat musim hujan. Sejauh ini, terdapat sejumlah kawasan rawan banjir dan longsor baik di utara maupun selatan Cianjur.

Doddy pun mengimbau, agar masyarakat menjauhi lereng yang curam karena rawan longsor. Selain itu, BPBD juga terus mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan tindakan pencegahan di lapangan.

”Antara lain dengan memangkas pohon yang rawan tumbang, kemudian juga membersihkan sungai supaya tidak banjir. Kami terus dorong kegiatan ini sambil terus berkoordinasi dengan dinas terkait,” kata dia.

Ia mengharapkan, semua pihak dapat bekerjasama untuk terus berupaya meminimalkan dampak buruk dari peralihan musim. Dengan begitu, dampak terjadinya bencana pun bisa dikurangi sejak dini.

Masyarakat juga diharapkan dapat aktif melakukan pengecekan daerah dengan risiko bencana. Salah satunya dengan mengakses website https://inarisk.bnpb.go.id atau melalui aplikasi inaRisk yang dapat diunduh secara gratis di playstore.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat