kievskiy.org

Kualitas Batu Bata Kuno yang Ditemukan di Indramayu Lebih Baik dari Bata Modern

TIM peneliti melakukan kajian di temuan batu bata kuno di Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Indramayu, belum lama ini.*/GELAR GANDARASA/PR
TIM peneliti melakukan kajian di temuan batu bata kuno di Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Indramayu, belum lama ini.*/GELAR GANDARASA/PR

INDRAMAYU, (PR).- Upaya ekskavasi bangunan kuno di wilayah Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu diupayakan dilakukan tahun depan. Langkah ekskavasi perlu dilakukan untuk mencari kejelasan terkait struktur bangunan yang tertimbun tanah di Sambimaya. 

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu, Dedy Musashi mengatakan bahwa hingga saat ini tim masih meneliti struktur bangunan yang ada di Sambimaya. "Para tim ahli nantinya akan meneliti lebih lanjut susunan batu bata yang ada di sana," ungkap Dedy, Jumat 15 November 2019.

Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten, Rusmayjani Setyorini mengatakan bahwa penemuan struktur bangunan di Sambimaya cukup menarik. Berdasarkan pengamatannya, batu bata tersebut memiliki tingkat kekokohan lebih baik jika dibandingkan dengan batu bata yang ada saat ini. 

Ditambah ukurannya pun tak lazim karena lebih besar dan karakteristik material tersebut bisa ditemukan di bangunan-bangunan lama. "Punya kekuatan yang berbeda dengan batu bata saat ini," kata Rusmayjani. Untuk lebih jelasnya, pecahan batu bata akan dibawa ke balai konservasi Borobudur guna mengetahui umur batu bata tersebut. 

"Kita akan sama-sama melakukan penelitian dan pelestarian temuan ini," ungkap dia.

Upaya penelitian menyeluruh itu rencananya akan dimasukkan anggaran tahun 2020. Terlebih kuat dugaan bahwa batu bata yang ada di Sambimaya memang merupakan sebuah struktur candi. Kendati demikian, penentuan candi atau bukannya tetap harus ditentukan lewat penelitian oleh tim ahli. 

Dia menambahkan, di batu bata tersebut ditemukan sekam padi. Jenis batu bata itu bisa ditemukan di Candi Batujaya yang terletak di wilayah Karawang. Selain di Karawang, batu bata serupa juga bisa ditemukan di sebuah candi yang ada di Jambi. "Batanya hampir sama lebar dan panjangnya. Tapi mungkin ada kandungan yang berbeda antara yang di Jambi dengan di sini," tuturnya. 

Sebelumnya tim dari Balai Arkeologi Jawa Barat juga meneliti temuan di Sambimaya. Di dalam gundukan tanah memang ditemukan sebuah tumpukan batu bata menyerupai bangunan. Penelitian yang dilakukan tersebut sifatnya masih awal. Selain batu bata, tim juga menemukan beberapa pecahan tembikar di sekitar bangunan. 

Masyarakat pun diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar lokasi temuan Sambimaya. Dikhawatirkan kegiatan masyarakat tersebut bisa merusak keaslian bangunan yang ada di sana. Saat ini, lokasi temuan jadi wisata dadakan bagi warga sekitar. Warga berbondong-bondong datang ke lokasi temuan untuk menyaksikan penelitian yang dilakukan oleh tim ahli. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat