kievskiy.org

Imbas Kekeringan di Purwakarta, Air Mancur Sri Baduga Tak Kunjung Beroperasi

PERTUNJUKAN air mancur di Situ Buleud Kabupaten Purwakarta.*/PURWAKARTAKAB.GO.ID
PERTUNJUKAN air mancur di Situ Buleud Kabupaten Purwakarta.*/PURWAKARTAKAB.GO.ID

PURWAKARTA, (PR).- Tingkat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Purwakarta menurun. Salah satu penyebabnya ialah Air Mancur Sri Baduga yang tidak berfungsi selama beberapa bulan terakhir akibat kekurangan air di Situ Buleud.

Hal itu diakui Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Purwakarta, Heri Anwar. "Salah satunya karena itu. Karena Air Mancur Sri Baduga selama ini menjadi primadona pariwisata di Purwakarta," katanya, Selasa, 26 November 2019.

Meskipun hujan mulai turun di wilayah Purwakarta dalam waktu dekat, kondisi debit air diakui belum meningkat signifikan. Kondisi itu membuat atraksi air mancur raksasa terancam tidak ditampilkan pada momentum pergantian tahun 2020.

Pemerintah daerah pun menyiapkan sejumlah event sebagai penggantinya. "Ada pertunjukan musik modern di tengah kota kemudian ada festival kultur bambu di Tajug Gede Cilodong di akhir tahun ini," ujar Heri.

Baca Juga: Sentra Keramik Plered Purwakarta, Sentra Produksi Keramik Lokal yang Mendunia

Ia menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan saat ini baru mencapai sekitar 80 persen dari target empat juta wisatawan sepanjang 2019. Sebelumnya, angka tersebut baru mencapai 60 persen hingga Oktober 2019.

Menurutnya, kunjungan wisatawan terbantu oleh sejumlah event yang diselenggarakan di kawasan Waduk Juanda Kecamatan Jatiluhur. Salah satunya event bertajuk The 1st Internasional Jatiluhur Jazz Festival yang akan diselenggarakan akhir November 2019.

"Karena itu, perasaan saya akan melebihi target (kunjungan wisatawan tahun ini)," ujar Heri optimistis. Selain itu, pemerintah daerahnya juga terus berkoordinasi dengan pengelola objek wisata lainnya untuk menggenjot kunjungan wisatawan khususnya dari luar daerah.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat