kievskiy.org

MUI Imbau Warga Jabar Tidak Ikut ke Monas, Ini Alasannya

SEKRETARIS Umum MUI Jabar M.Rafani Achyar sedang membacakan imbauan oleh MUI Jabar agar Warga Jabar tidak mendatangi Monas pada 2 Desember 2019 mendatang. Di Kantor MUI Jabar, Jalan L.L Martadinata, Kota Bandung pada Jumat 29 November 2019. Rafani didampingi oleh Ketua MUI Jabar Rahmat Syafe'i.*
SEKRETARIS Umum MUI Jabar M.Rafani Achyar sedang membacakan imbauan oleh MUI Jabar agar Warga Jabar tidak mendatangi Monas pada 2 Desember 2019 mendatang. Di Kantor MUI Jabar, Jalan L.L Martadinata, Kota Bandung pada Jumat 29 November 2019. Rafani didampingi oleh Ketua MUI Jabar Rahmat Syafe'i.* /MOCHAMAD IQBAL MAULUD/PR

BANDUNG, (PR).-‎ Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, mengimbau masyarakat Jabar untuk tidak pergi ke Monas pada 2 Desember 2019 mendatang. Meski acara Reuni 212 tersebut bertemakan Maulid Nabi Muhammad SAW namun khawatir dibumbui unsur-unsur politik.

Ketua MUI Jabar Rahmat Syafe'i menyatakan sebenarnya tak ada larangan untuk perayaan Maulid Nabi Muhammad saw. Bahkan umat Islam sangat merasa memiliki kekuatan tersendiri dengan acara tahunan yang diadakan pada bulan Rabiul Awwal tersebut.

"Tetapi sesuatu yang baik tidak otomatis menjadi baik apalagi jika menyimpang pada esensi utamanya yaitu meneladani Nabi Muhammad saw. Jadi kami imbau agar warga Jawa Barat tidak perlu pergi ke Jakarta cukup merayakan di tempatnya masing-masing," kata Rahmat di Kantor MUI Jabar di Jalan L.L Martadinata, Kota Bandung pada Jumat 29 November 2019.

Baca Juga: Jangan Coba-coba Lagi Pakai Atribut TNI Jika Bukan Anggota, akan Ditindak Tegas

Ditambahkan Sekretaris Umum MUI Jabar, M. Rafani Achyar‎ Maulid Nabi Muhammad saw merupakan peringatan hari besar Nasional yang selalu diperingati. Melalui Maulid Nabi maka bisa diambil semangat juang Nabi Muhammad saw.

"Setiap tahun kita selalu merayakan dengan melantunkan salawat. Semisal salawat Barzanzi begitu pula berbagai prosa dan puisi yang disebut Nadhom untuk mengagungkan Nabi Muhammad. Menjadikan agama Islam ini sebagai Rahmatan Lil Alamin," ucapnya.

Maulid Nabi ini lanjut Rafani harus mampu memberikan pesan-pesan kedamaian di tengah masyarakat. "Seharusnya Maulid Nabi ini bisa memupuk Nasionalisme dan jauh dari agenda-agenda politik yang ada. Tujuannya seharusnya adalah memperkuat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia," ucapnya.

Baca Juga: Soundtrack Film Eggnoid, Nidji Rilis Cinta & Portal Waktu

Maka dari itu lanjut Rafani, MUI merasa perlu menyampaikan pada masyarakat untuk merayakan Maulid Nabi dengan niat yang ikhlas. "Hendaknya acaranya positif semisal pengajian, tausiah-tausiah dan bakti sosial tapi bukan lainnya," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat