PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungungkap salah satu alasan tak merilis berita korban predator seks Herry Wirawan pada awal bulan Mei.
Kata Ridwan Kamil, ekspos kasus pemerkosaan terhadap remaja perempuan anak didik predator seks Herry Wirawan yang tengah berjalan acap kali membuat pelbagai pihak menvari sensasi tambahan.
“Inilah salah satu yang dikhawatirkan oleh tim kepolisian saat memutuskan tidak merilis berita di awal Mei.Ekspos kasus yang sedang berjalan, seringkali membuat media dan individu mencari-cari sensasi tambahan, foto-foto korban dicari dan (mungkin) disebarluaskan,” tuturnya, seperti dikutip dari unggahan @ridwankamil pada 15 Desember 2021.
Dikatakan olehnya, potret korban predator seks dari Cibiru Bandung tanpa editan juga tak ada yang bisa menjamin tidak beredar di WhatsApp (WA).
Baca Juga: Predator Seks Herry Wirawan Kerap Pantau Korban Saat Pulang Kampung, Dibuat seolah Tak Betah
“Foto korban yang tampil di media mungkin ditutup wajahnya, tapi siapa yang jamin foto aslinya tidak diedar-edarkan via WA,” ucapnya.
“Alamat orangtua dicari atau bahkan si korbannya sendiri mungkin diwawancarai untuk dijadikan rating konten youtuber,” kata dia menambahkan.
Dalam unggahannya, Ridwan Kamil bahkan membandingkan kasus tersebut dengan kasus yang menggegerkan dunia, yakni kasus Reynhard Sinaga.
“Sementara, kasus terheboh pada sejarah Inggris, yaitu kasus Reynhard Sinaga, sidangnya pun dilakukan sejak 2018, namun rilis beritanya baru dilakukan awal 2020 menjelang sidang selesai, sehingga para korban bisa tenang saat datang bersaksi ke pengadilan,” ucapnya menegaskan.