kievskiy.org

Pemprov Gelar Workshop Antiradikalisme untuk Pelajar

WAKIL Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri workshop antiradikalisme di Hotel Santika, Kota Tasikmalaya, Kamis 5 Desember 2019.*
WAKIL Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri workshop antiradikalisme di Hotel Santika, Kota Tasikmalaya, Kamis 5 Desember 2019.* /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

TASIKMALAYA, (PR)- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah XII dan XIII Provinsi Jabar menggelar workshop antiradikalisme di Hotel Santika, Kota Tasikmalaya, Kamis 5 Desember 2019.

Workshop yang dihadiri 1.000 peserta, yang terdiri dari siswa SMA/SMK/SLB, kepala sekolah, pengawas sekolah dan perwakilan orang tua siswa, itu bertujuan untuk mencegah masuknya radikalisme ke satuan pendidikan atau sekolah-sekolah di Jabar.

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, kesepakatan dan pemahaman bersama tentang Indonesia perlu dibangun guna menjadi tameng masuknya radikalisme sekaligus memperkuat persatuan anak bangsa.

“Oleh karena itu, kita harus membuat dulu kesepakatan bahwa kita tidak mau diadu domba. Kita ambil kesepakatan agar kita tidak saling bertengkar,” kata Uu.

Baca Juga: Jadi Korban Bully, Remaja Putri di Garut Nekad Bunuh Diri

“Saya titip kepada adik-adik yang hari ini hadir dan juga kepada para kepala sekolah, satukan dulu pemahaman Indonesia, satukan dulu pemahaman Jawa Barat agar jangan mau diadu domba,” tambahnya.

Uu pun mengajak peserta untuk melihat kembali sejarah Indonesia yang lahir melalui kesepakatan dan musyawarah bangsa. “Apa yang disepakati? Yaitu dasar negara Pancasila,” ucapnya. “Maka, Pancasila jangan diubah, karena ini adalah hasil kesepatakan bersama,” imbuhnya.

Menurut Uu, semua elemen bangsa harus berkomitmen menjaga empat pilar negara Indonesia, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dia juga menekankan kepada peserta workshop untuk fokus membahas kemajuan bangsa.

Baca Juga: Alasan Jokowi Tidak Datang Pada Peletakan Batu Pertama

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat