kievskiy.org

262 Bangunan Sekolah Dasar di Subang Rusak, Siswa Belajar Dilantai dan Tidak Ada Toilet

ILUSTRASI gedung sekolah ambruk.*/DOK. PR
ILUSTRASI gedung sekolah ambruk.*/DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT - Kondisi bangunan sekolah dasar terutama yang berstatus negeri di wilayah Kabupaten Subang banyak yang memprihatinkan.

Bahkan jumlahnya mencapai 30 persen dari 876 SD negeri dan swasta, termasuk ada yang berlokasi tidak jauh dari kampung halaman Bupati Subang, H.Ruhimat.

“Memang ada sekolah yang mencengangkan karena rusak dan berada di Kampung Cigebang, Desa Talagasari, Kecamatan Serangpanjang wilayahnya Pak Bupati,“ kata Camat Serangpanjang, Indri Tandia saat dihubungi Rabu 11 Desember 2019.

Namun kondisi sekolah yang hanya memiliki siswa 60 anak, tidak memiliki toilet, dan sekarang belajar di lantai, serta tiang bendera terbuat dari bamboo sudah sebulan yang lalu dilaporkan ke Dinas, BP4D dan Dinas PUPR.

Baca Juga: Selain Menghapus UN, Berikut Program Merdeka Belajar yang Diajukan Mendikbud Nadiem Makarim

“Jadi bukan hanya SD tersebut, tetapi ada 7 sekolah dasar lainnya yang memiliki kondisi serupa,“ ujarnya.

Mencuatnya masalah ini setelah seorang mahasiswa Universitas Subang, Vevia Oktaviani Budianysah, mengunggah keberadaan SDN Cinta Warna yang berlokasi di Kampung Cigebang RT 13 RW 05 Desa Talagasari Kecamatan Serangpanjang.

Dari sekitar 60 orang kelas I-VI belajar di lantai, dikarenakan meja dan bangku tidak sanggup untuk menampung murid yang belajar belum lagi fasilitas dan sarana prasarana yang jauh dari layak.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, H. E. Kusdinar sendiri membenarkan kalau hingga akhir tahun ini masih tercatat sekira 262 sekolah negeri maupun swasta dalam kondisi rusak berat, sedang maupun ringan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat