kievskiy.org

Dua Kali Lipat dari Jakarta, Sampah dari Bekasi yang Masuk Laut Bisa Capai 775 Ton per Hari

ILUSTRASI sampah di Bekasi.*
ILUSTRASI sampah di Bekasi.* /ANTARA

BEKASI, (PR).- Keterbatasan kemampuan Pemerintah Kota Bekasi dalam mengelola sampah, turut berkontribusi pada akumulasi sampah yang terkumpul di lautan. Sebab sampah yang tak terkelola tersebut sebagian besar dibuang di sungai dan akhirnya terbawa ke laut.

Managing Director Waste4Change, Bijaksana Junerosano yang melakukan studi terkait sampah di sungai Bekasi mengatakan bahwa setiap harinya ada 775 ton sampah yang berpotensi terbuang ke laut. Angka tersebut tidak jauh berbeda dengan jumlah sampah yang tidak sanggup dikelola Pemkot Bekasi setiap harinya.

"Dari sekitar 1.913 ton sampah yang diproduksi setiap hari, kemampuan angkut Pemkot Bekasi ke Tempat Pembuangan Akhir Sumur Batu hanya berkisar 1.000 ton per hari," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yayan Yuliana yang mendampingi Bijaksana Junerosano saat menggelar konferensi pers di Press Room Pemkot Bekasi, Senin 16 Desember 2019.

Baca Juga: Tak Dilengkapi Baterai, Bantuan Kapal Sampah yang Diterima Pemkot Bekasi Belum Bisa Digunakan

Junerosano menambahkan, potensi sampah asal Kota Bekasi yang terbuang ke laut ini bahkan lebih besar dua kali lipat dibandingkan potensi sampah asal Jakarta, yakni 365 ton per hari.

"Fakta ini yang jadi salah satu alasan kami mencoba menghadirkan solusi melalui kerja sama pengadaan hibah kapal pembersih sampah buatan Jerman untuk dioperasikan pertama kali di Idonesia yakni di Kota Bekasi," katanya.

Kapal bernama See Hamster tersebut pertama kali dioperasikan di Jerman pada 2011. Lalu pada 2018 dimanfaatkan untuk membersihkan sungai di Kamboja.

See Hamster yang dihibahkan untuk Pemkot Bekasi pada November 2019 telah diterima dan berada di Kota Bekasi. Hanya saja pengoperasiannya masih menantikan kedatangan baterai penggerak yang dikirim terpisah.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat