kievskiy.org

Ridwan Kamil Langsung Bebankan Dua Tugas Awal untuk Salahudin Rafi, Dirut Baru Bandara Kertajati

BANDARA Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.*
BANDARA Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.* /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Direktur Teknik Angkasa Pura II, Salahudin Rafi ditetapkan sebagai Direktur Utama pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Hotel Santika, Bandung, Kamis 19 Desember 2019. Penetapan jabatan Direktur Utama ini berlaku dengan masa jabatan kepengurusan selama 5 tahun, terhitung sejak diputuskan oleh RUPS dan berakhir pada RUPS Laporan Tahunan Tahun Buku 2024. 

Selain itu, RUPS pun menetapkan rencana bisnis untuk lima tahun ke depan dan penetapan Rencana Kerja Perseroan (RKP) Tahun Buku 2020. RUPS PT BIJB juga menetapkan dua keputusan lain yakni penambahan setoran modal dari PT AP II dalam rangka pemenuhan komitmen sebesar 25% yang akan diambil bagian oleh PT AP II secara bertahap.  

Baca Juga: Jelang Puncak Musim Hujan, Dirjen Perhubungan Udara Minta Maksimalkan Antisipasi Cuaca Buruk

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Salahudin Rafi sebagai Direktur Utama Perseroan BUMD yang saham mayoritasnya dipegang Pemprov Jawa Barat tersebut terpilih karena dari hasil seleksi merupakan kandidat terbaik.

Terdapat sejumlah tugas yang sudah menunggu Salahudin Rafi begitu ditetapkan sebagai Direktur Utama BUMD pengelola Bandara Kertajati, Majalengka tersebut. Setidaknya, ada dua tugas awal yang mesti dikerjakan segera.

“Jangka pendek menyukseskan umroh dan haji yang sudah diputuskan oleh Kementerian (Agama dan Perhubungan). Kedua maksimalkan promosi-promosi,” kata Ridwan Kamil di Gedung Sate. 

Baca Juga: Atalia Ridwan Kamil Mengaku Kaget Ada Kasus Kurang Gizi di Kota Besar Seperti Bandung

Berdasarkan dari laporan yang diterima, menurut dia, jumlah penumpang yang dilayani oleh Bandara Kertajati sudah tinggi meskipun saat ini akses dari Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) belum terhubung.

“Kita paham BIJB ini adalah sebuah entitas (bisnis) yang akan indah pada waktunya. Karena Cisumdawu belum tembus kita memaklumi, kalau sudah tembus akan jadi perusahaan yang luar biasa,” ujar Ridwan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat