PIKIRAN RAKYAT - Untuk menunjukkan pada masyarakat dunia, Kampung Penca Jawa Barat dan Muatan Lokal Pencak Silat harus terealiasi. Kampung Penca Jawa Barat harus jadi pusat perlindungan, pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan pencak silat sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia.
Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Sabtu 21 Desember 2019 saat menerima rombongan sesepuh Pencak Silat Jawa Barat di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Bandung.
“Saat berbicara di markas besar UNESCO, Paris, Perancis (6 Mei 2017), sudah saya ungkapkan tentang Kampung Penca Jawa Barat, tentunya ini harus direalisasikan, apalagi beberapa waktu lalu Pencak Silat ditetapkan ke dalam UNESCO Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity,” ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil berharap, nantinya Kampung Penca Jawa Barat bukan hanya menjadi pusat pengembangan Pencak Silat sebagai budaya dalam rangka pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan.
“Lebih luas lagi, nantinya Kampung Penca menjadi pusat pencak silat seluruh dunia dan mereka yang ingin tahu pencak silat mau tidak mau akan datang, dan secara tidak langsung nantinya Kampung Penca akan menjadi destinasi wisata,” ujar Ridwan Kamil.
Baca Juga: Akhirnya, Pencak Silat Ditetapkan Jadi Warisan Dunia pada Sidang UNESCO Kemarin
Selain Kampung Penca, Ridwan Kamil bersama sesepuh Pencak Silat Jawa Barat mengungkapkan niatnya untuk menjadikan Pencak Silat dalam Muatan Lokal (Mulok) serta mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di kelas X (kelas 1) SMK dan SMU.
“Pokoknya apapun harus kita lakukan untuk menunjukkan pada masyarakat dunia bahwa masyarakat Jawa Barat ini benar-benar sebagai pemilik sekaligus pewaris pencak silat,” tegas Ridwan Kamil.
Sementara Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat, Phinera Wijaya, didampingi Ketua Harian IPSI Jabar Sonny Hersona, mengungkapkan bahwa pembangunan Kampung Penca sudah digagas sejak Tahun 2017.