PIKIRAN RAKYAT - Keterlibatan pelajar mendominasi kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Purwakarta selama 2019. Karena itu, Kepolisian Resor Purwakarta berencana meningkatkan sosialisasi berlalu lintas ke sekolah-sekolah pada 2020.
Polres Purwakarta mendapatkan laporan kecelakaan lalu lintas sebanyak 358 selama 2019. "Lebih dari 60 persen melibatkan pelajar, tepatnya 66 persen di antaranya," kata Kepala Polres Purwakarta Ajun Komisaris Besar Matrius, Kamis 2 Januari 2020.
Sebanyak 77 persen kecelakaan tersebut diduga akibat ketidaktaatan pengendara pada aturan lalu lintas yang berlaku. Mulai dari tidak memiliki surat izin mengemudi, tidak menggunakan helm, hingga melawan arah.
"Rata-rata pelajar yang terlibat kecelakaan menggunakan sepeda motor dan didominasi pelajar yang belum punya SIM," ujarnya.
Baca Juga: Ingin Cepat Tangani Banjir di Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum Berbagi Tugas
Matrius juga mengaku sering melihat pengendara sepeda motor berusia setingkat siswa Sekolah Menengah Pertama.
Ia pun menyesalkan sikap orang tua yang membiarkan anak di bawah umur sudah menggunakan sepeda motor. Bahkan, Matrius masih menemukan orang tua yang justru merasa bangga telah memberikan dan mengizinkan anaknya menggunakan kendaraan sendiri.
Orang tua yang bersangkutan beralasan dengan memberikan sepeda motor, anaknya tidak perlu diantar-jemput ke sekolah. "Padahal, usia itu (remaja) emosi belum stabil, ini cikal-bakal kecelakaan karena usia yang belum matang secara psikologi. Sehingga terjadi pelangagran dan akibatnya kecelakaan," tutur Matrius.
Pada saat konferensi pers di Markas Polres Purwakarta sehari sebelumnya, Matrius menyebut jumlah kecelakaan lalu lintas memang menurun dibanding 2018 yakni sebanyak 478 kasus yang dilaporkan ke polisi.