/photo/2020/01/03/772891211.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Memasuki tahun 2020, layanan bus DAMRI trayek Cimahi-BIJB Kertajati masih tersedia tanpa dipungut bayaran. Belum ada kepastian penetapan besaran tarif dan mulai berlaku, masyarakat masih bisa memanfaatkan layanan gratis tersebut.
Demikian diungkapkan Kasi Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi, Ranto Sitanggang, Jumat, 3 Januari 2020. "Kalau sesuai pada penugasan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ke DAMRI untuk Trayek Cimahi-BIJB Kertajati, berlaku gratis sampai dengan akhir tahun 2019. Tapi, sampai saat ini untuk tarif belum diterapkan dan masih gratis," ujarnya.
Uji coba layanan bus DAMRI jurusan Cimahi-BIJB Kertajati berlangsung sejak 20 Agustus 2019 dan diresmikan 17 September 2019. Kementerian Perhubungan memfasilitasi layanan gratis ke BIJB Kertajati dalam bentuk subsidi operasi ke pihak Damri yang dilaksanakan sepanjang 2019 sebagai langkah mendukung sosialisasi BIJB Kertajati.
"Merujuk kepada kesepakatan tersebut, DAMRI (sebenarnya) sudah diperkenankan untuk menetapkan tarif pada trayek tersebut," imbuhnya.
Baca Juga: 11 Potret Miris Banjir Era Kolonial, Coba Bandingkan dengan Banjir Hari Ini
Sejauh ini Dishub Kota Cimahi belum mendapat informasi lebih lanjut mengenai penetapan tarif DAMRI. "Rencana tarif yang akan diterapkan sebesar Rp 75.000, menunggu hasil keputusan dari DAMRI Pusat. Kami akan berkomunikasi dengan DAMRI, apabila akan diterapkan sistem tarif, agar disosialisasikan dulu kepada masyarakat. Bagi masyarakat yang akan saat ini akan bepergian ke BIJB Kertajati masih bisa memanfaatkan bus DAMRI gratis tersebut," katanya.
Trayek Cimahi-BIJB Kertajati menyediakan 4 unit armada. Keberangkatan sebanyak 5 kali per hari mulai pukul 02.00-14.00 WIB dengan rentang waktu keberangkatan tiap 3 jam.
Informasi dari DAMRI, tiap keberangkatan mengangkut 10-15 orang/ritase dengan jam padat sekitar pukul 2.00 WIB dan 6.00 WIB. Untuk Trayek Cimahi-BIJB yang dioperatori oleh DAMRI sudah mengantongi rekomendasi untuk 5 unit, dan sekarang sudah di DPMPTSP Provinsi Jabar untuk proses penerbitan izin trayek.
"Jumlah armadanya sudah bertambah. Melihat animo masyarakat dan juga kebutuhan, kami akan mempertahankan trayek Cimahi-BIJB tersebut," tuturnya.***