kievskiy.org

Total 223 Bencana Terjadi di Cimahi Selama 2019

BANJIR di Jalan Jende­ral Amir Mahmud, Kota Cimahi, beberapa waktu lalu. Total ratusan bencana terjadi di Kota Cimahi selama 2019.*
BANJIR di Jalan Jende­ral Amir Mahmud, Kota Cimahi, beberapa waktu lalu. Total ratusan bencana terjadi di Kota Cimahi selama 2019.* /DOK. BPBD CIMAHI

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan rentetan kejadian bencana menimpa Kota Cimahi sepanjang tahun 2019. Meski Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) Kota Cimahi berstatus sedang, namun masyarakat diminta tetap waspada dan mengantisipasi kejadian bencana untuk menyelamatkan nyawa dan menekan kerugian lebih besar.

Data Badan Penangguulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, peristiwa bencana besar yang terjadi sebanyak 76 kali terdiri dari 18 kejadian banjir dan genangan, 28 kejadian tanah longsor, dan 30 kejadian pohon tumbang.

Selain tiga bencana itu, ada sejumlah peristiwa penanganan bencana lain yang melibatkan personel BPBD Kota Cimahi seperti 36 kejadian kebakaran lahan, 12 kejadian kebakaran bangunan, 27 kejadian kekeringan, 32 musibah bangunan roboh, termasuk penanganan sarang tawon hingga animal rescue.

"Upaya pengurangan risiko bencana memerlukan sinergi lintas sektor dan peran masyarakat untuk waspada serta peran aktif menjaga lingkungan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Nanang didampingi Sekretaris BPBD Kota Cimahi, Ajat Sudrajat di kantornya di Jalan Daeng Muhammad Ardiwinata, Kota Cimahi, Jumat, 3 Januari 2020.

Baca Juga: 11 Potret Miris Banjir Era Kolonial, Coba Bandingkan dengan Banjir Hari Ini

Bencana alam yang terjadi di Kota Cimahi dipicu hujan deras, angin kencang, hingga musim kemarau. "Rumah atau bangunan roboh itu bisa karena lapuk, terkena hujan deras hingga puting beliung. Longsor akibat pergerakan tanah dipicu hujan. Sedangkan kekeringan panjang kerap membuat masyarakat mengalami kesulitan air bersih," katanya.

Personel BPBD Kota Cimahi yang tergabung dalam rescue gabungan bersama Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi juga melakukan penanganan penyelamatan hewan (animal resque) seperti ular, kucing, pembasmian sarang tawon dan sebagainya.

"Kejadian seperti pembasmian sarang tawon, penangkapan ular, dan sebagainya sekitar 50 kejadian. Jadi kalau ditotalkan penangannya berbagai kejadian yang melibatkan BPBD ada 223 kasus," ungkap Nanang.

Baca Juga: Puluhan Tahun Terkubur Pasir Pantai, Temuan Benteng Kuno Gegerkan Warga Indramayu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat