kievskiy.org

Rumahnya Tergerus Longsor, Janda Tua Sebatang Kara Dievakuasi Petugas Bersama Warga

KONDISI Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, 11 Januari 2020. Seorang janda tua sebatang kara dievakuasi karena rumahnya terancam timbunan longsor.*
KONDISI Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, 11 Januari 2020. Seorang janda tua sebatang kara dievakuasi karena rumahnya terancam timbunan longsor.* /AHMAD RAYADIE/PR

PIKIRAN RAKYAT - Mak Aah (76) warga Kampung Sekarwangi, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu 11 Januari 2020 terpaksa diungsikan. Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu warga mengevakuasi sang janda tua saat bencana tanah longsor mengancam rumahnya. 

Perempuan malang ini harus segera mengungsi karena potensi bencana yang kian mengancam rumah warga termasuk rumahnya, semakin rentan terjadi. Apalagi intensitas hujan juga makin tinggi. 

Gerusan tanah dan batu dilokasi bencana terus terjadi. Bahkan titik lokasi bencana semakin meluas sehingga mengancam warga. Termasuk rumah Mak Aah yang hidup sebatang kara di rumah tersebut. "Dikhawatirkan rumah Mak Aah tertimbun material tanah longsor, kami mengevakuasi dia menjauh dari area lokasi bencana," kata warga Sekarwangi, Nundang.

Baca Juga: Buaya Sering Muncul di Pelabuhan, ABK dan Warga Diminta Waspada

Nundang mengatakan, bencana tanah longsor saat hujan deras mengguyur Sukabumi menyebabkan 4 kepala keluarga terdampak bencana. Sebanyak 12 jiwa kini harus mengungsi di tempat aman.

"Bencana yang menyebabkan satu rumah warga rusak berat. Dua rumah yang dihuni belasan jiwa juga telah ditinggalkan alias tidak berpenghuni. Mereka mengungsi tidak jauh dari rumahnya," katanya. 

Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasional  (Kapusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna menyebut, potensi bencana susulan sangat berpeluang terjadi di kawasan tersebut. Dengan demikian, warga yang berada di titik lokasi harus mengungsi.

"Kami telah mengungsikan warga tidak jauh dari lokasi bencana alam. Langkah dilakukan, karena tidak berharap sekecil apapun bencana dapat merengut jiwa dan melukai warga," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat