kievskiy.org

Bikin Ramai Bandara Kertajati, Pemprov Jabar Bakal Bangun Hotel Berbintang

BANDARA Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Untuk mendongkrak angka penumpang dan kualitas pelayanan bandara ini, Pemprov Jabar akan membangun hotel berbintang.*
BANDARA Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Untuk mendongkrak angka penumpang dan kualitas pelayanan bandara ini, Pemprov Jabar akan membangun hotel berbintang.* /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui BUMD PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar akan membangun hotel bintang tiga di kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka. Keberadaan fasilitas ini diharapkan mampu menarik jumlah penumpang ke bandara tersebut yang selama ini dinilai minim.

Hal ini disampaikan Direktur Keuangan dan SDM PT Jaswita, Shobirin Faturahman Hamid pada Sabtu 11 Januari 2020. Meski belum mengetahui angka pasti, Hamid memprediksi nilai investasinya mencapai Rp 50 miliar yang pembangunannya diharapkan mulai tahun ini.

"Maskapai meminta kesiapan bandara harus lengkap. Salah satunya harus ada hotel di sekitar bandara. Hotel tersebut bintang tiga nanti dibangunnya," ucapnya.

Baca Juga: Era Digital, Pakar Sebut Kalangan Usaha dan Pemasaran Mesti Perbanyak Kolaborasi

Menurut Faturahman, sebagai BUMD yang bergerak pada bidang kepariwisataan, PT Jaswita wajib mendukung sektor pariwisata itu sendiri. Jadi selain membangun kawasan wisata, sektor perhotelan juga turut dikembangkan.

Selain di BIJB Kertajati, pembangunan hotel baru pun akan dilakukan di kawasan wisata Pantai Pangandaran. "Tapi juga kami akan melakukan supporting pariwisatanya. Semisal seperti perhotelan, ticketing, tour dan travel," katanya.

Menurutnya, pembangunan tersebut akan dikerjasamakan dengan sektor swasta sesuai dengan aturan. "Skema yang menggunakan aset negara. Kita kerjasamakan, BOT, BTO, atau mungkin ada skema lain," katanya.

Baca Juga: Tak Cuma Tiongkok, Indonesia Harus Diplomasi dengan Banyak Negara Soal Perairan Natuna

Sementara itu, berdasarkan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP), Perseroda pun akan menerima suntikan dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 400 miiar. Dana tersebut rencananya diberikan bertahap mulai 2020 hingga 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat