PIKIRAN RAKYAT - Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, M Nabil Haroen mengatakan Indonesia harus mempertahankan kedaulatan negara menyusul masuknya kapal-kapal ikan Tiongkok yang dikawal kapal Coast Guard China di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia perairan Natuna Utara, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.
"Saat ini, isu Laut Natuna Utara menjadi pembahasan serius pemerintah, DPR RI, Parpol, dan masyarakat negeri ini secara luas. Ini problem krusial yang harus dicarikan solusinya," kata Nabil dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu, 11 Januari 2020.
Menurut dia, Indonesia tidak hanya perlu diplomasi khusus dengan Tiongkok, namun juga dengan negara-negara lain seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, dan beberapa negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Debat Terbuka di PBB, Wakil Indonesia Ungkapkan Respons Tegas Terkait Konflik Iran-AS
"Pemerintah harus bertindak tegas, sekaligus bermain strategi diplomatik yang cerdas untuk mencari solusi bersama atas kedaulatan wilayah laut Indonesia," kata anggota Komisi IX DPR ini.
Persoalan Natuna merupakan salah satu catatan penting yang disampaikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP dan HUT Ke-47 partai yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 10 Januari 2020.
Pada Rakernas kali ini, PDI Perjuangan mengangkat tema "Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional', dengan subtema "Strategi Jalur Rempah dalam Lima Prioritas Industri Nasional untuk Mewujudkan Indonesia Berdikari".
Baca Juga: Berenang Bersama Tiga Kawan, Arya Meninggal Tenggelam
Catatan penting lainnya yang perlu menjadi perhatian publik, kata Nabil, pemerintah perlu membangkitkan mental bangsa Indonesia menjadi bangsa besar di segala aspeknya, dari intelektual, sumber daya manusia, sekaligus sumber daya alamnya.