kievskiy.org

Indonesia Incar Dua Emas di Olimpiade Tokyo 2020 Lewat Dua Cabor Unggulan

MUSEUM Olimpiade Jepang di Tokyo sebagai bagian dari persiapan Jepang menggelar Olimpiade 2020. Indonesia memasang target dua emas lewat bulu tangkis dan angkat besi.*
MUSEUM Olimpiade Jepang di Tokyo sebagai bagian dari persiapan Jepang menggelar Olimpiade 2020. Indonesia memasang target dua emas lewat bulu tangkis dan angkat besi.* /REUTERS

 

PIKIRAN RAKYAT - Komandan Kontingen (CdM) Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 Rosan Roeslani mentargetkan angkat besi dan bulu tangkis bisa menjadi penyumbang medali emas di multievent olahraga terbesar se-dunia tersebut. Target minimal dua emas pun dipatoknya.

"Proyeksi untuk angkat besi khususnya harus bisa menyumbang satu emas. Begitu juga bulu tangkis, minimal harus satu emas," katanya kepada media usai pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis 9 Januari 2020 malam.

Empat tahun lalu di Rio de Janeiro, dengan kekuatan 28 atlet Indonesia hanya menggondol satu emas dan dua perak. Emas disumbangkan dari bulu tangkis lewat Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir, sedangkan perak dari angkat besi lewat Eko Yuli Irawan (62 kg) dan Sri Wahyuni Agustiani (48 kg).

Baca Juga: Plt Bupati Cianjur Pimpin Langsung Penyaluran Bantuan ke Warga Sukaresmi, Status Siaga Diberlakukan

Untuk Olimpiade Tokyo, pengumpulan nilai dan kualifikasi akan ditutup pada bulan April mendatang. Saat ini baru ada enam atlet dari lima cabang olahraga yang sudah dipastikan lolos.

Tiga cabor yakni bulu tangkis, dayung, dan balap sepeda diproyeksikan bisa menambah kuota kelolosan atlet di Tokyo Agustus mendatang. Untuk bulu tangkis saat ini yang hampir pasti menembus Olimpiade ada 10 atlet. Dua dari tunggal putra, dua ganda putra, serta satu pasangan masing-masing di ganda putri dan campuran.

Dayung diharapkan bisa menembus dari disiplin nomor rowing, sedangkan balap sepeda dari disiplin nomor BMX khususnya di putra.

Baca Juga: Indonesia Selalu Bertolak Belakang dengan Dunia, Sektor Usaha Tak Perlu Khawatir Isu Global

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat