kievskiy.org

Aksi Ritual Gaib Telan Korban, Dukun Palsu di Garut Ditangkap Usai 2 Tewas dan 1 Kritis

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, didampingi Kasat Reskrim, AKP Dede Sopandi, menanyai tersangka pelaku pembunuhan berencana terhadap 2 warga melalui modus ritual penarikan uang gaib.
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, didampingi Kasat Reskrim, AKP Dede Sopandi, menanyai tersangka pelaku pembunuhan berencana terhadap 2 warga melalui modus ritual penarikan uang gaib. /Pikiran Rakyat/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Garut mengamankan YS (51) alias Abah, dukun yang mengaku bisa menggandakan uang dengan cara menarik uang gaib, yang telah menyebabkan 2 orang tewas, serta 1 orang kritis. 

Polisi menjerat tersangka YS dengan pasal 340 KUHP karena tersangka dituding telah melakukan pembunuhan berencana.

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono didampingi Kasat Reskrim, AKP Dede Sopandi, menyebutkan penangkapan terhadap YS, dilakukan menyusul peristiwa tragis yang menimpa 2 warga Kecamatan Tarogong Kidul yang tewas.

Korban tewas setelah memakan daging domba dalam ritual yang dipimpin oleh YS. 

Baca Juga: Sunan Kalijaga Ditertawakan Usai Bela Doddy Sudrajat, Salmafina: Tolong Maafkan, Doakan Hatinya Biar Terbuka

Ritual dilakukan dengan modus untuk menarik uang ghaib atau praktek penggandaan uang yang dilakukan di sebuah penginapan yang berlokasi di pinggir Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Garut, Jawa Barat.

"YS ini kami tangkap setelah ritual yang dilakukannya menewaskan 2 orang warga dan 1 warga lainnya kritis. Kami terapkan pasal pembunuhan berencana terhadap tersangka YS," ujar Wirdhanto saat menggelar ekspos di Mapolres Garut, Jumat, 24 Desember 2021.

Dikatakannya, berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui tersangka YS memang sudah merencanakan untuk membunuh ke 3 korban yang tak lain merupakan "pasien"-nya. Hal ini dilandasi rasa dendam YS terhadap ketiga korban yang sebelumnya pernah memarahi anak tersangka dan mengatakan YS dukun palsu.

Baca Juga: Pesta Demokrasi 2024 Diramalkan Ulang Kerumitan Pilkada 2018, 2019, dan 2020

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat