kievskiy.org

Bau Gas Tercium di Beberapa Titik di Kota Depok, PGN Beri Penjelasan

APARAT kepolisian memeriksa jaringan gas alam di Depok. PGN menggaransi bau gas yang dirasakan warga di beberapa titik di Kota Depok tersebut sudah ditangani.*
APARAT kepolisian memeriksa jaringan gas alam di Depok. PGN menggaransi bau gas yang dirasakan warga di beberapa titik di Kota Depok tersebut sudah ditangani.* /ANTARA/HUMAS POLRES DEPOK

PIKIRAN RAKYAT - Bau gas yang dirasakan warga di beberapa titik di Kota Depok, sempat membuat mereka resah. Kondisi tersebut bahkan banyak dibagikan di media sosial. Perusahaan Gas Negara (PGN) memberikan penjelasan resmi mengenai kejadian tersebut.

Penjelasan resmi tersebut dilansir di Jakarta, Minggu, 12 Januari 2020, dan dilansir ulang Kantor Berita Antara.

PGN menginformasikan, bau berasal dari pekerjaan penggantian valve odorant atau pembau gas yang dilaksanakan pada infrastruktur Jargas Depok pada Jumat, 10 Januari 2020, dan telah diselesaikan pada pukul 15.00 WIB. Pekerjaan tersebut dilakukan oleh Operator Jargas Depok.

Baca Juga: Presiden Jokowi Undang Kaisar Jepang ke Indonesia, Jadi Simbol Keselarasan Dua Negara

Odorant sendiri adalah zat pembau sebagai peranti keselamatan operasi yang diberikan pada infrastruktur Jargas untuk memberikan tanda adanya gas bumi.

Saat ini, tim PGN dan Pertagas (PGN Grup) masih terus melaksanakan pengecekan dan memastikan ulang bahwa bau berasal dari sisa pekerjaan penggantian peralatan odorant dan bukan dari kebocoran gas bumi.

Baca Juga: Kecelakaan Berujung Terbakarnya Motor di Jalan Layang Cimindi, Satu Penumpang Meninggal

Selain itu, per tanggal 11 Januari 2019, tim Jargas bersama BUMD Jabar Energi bersinergi dan masih terus memonitor melakukan pengecekan di area Jargas. Meskipun sudah tidak tercium bau dari fasilitas odorant, tim tetap bersiaga memastikan tidak adanya kebocoran gas.

"PGN Grup berkomitmen penuh terhadap keselamatan operasi dan lingkungan dalam setiap kegiatan operasinya, serta berterima kasih kepada masyarakat yang sudah aktif menyampaikan informasi terhadap kemungkinan risiko operasi penyaluran gas bumi," bunyi keterangan resmi tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat