PIKIRAN RAKYAT - Seluruh nelayan yang ada di Kabupaten Pangandaran memberikan dukungan moril, terhadap rencana aksi ribuan nelayan yang ada di pantai utara pulau Jawa (Pantura), yang akan berangkat ke perairan Natura.
Wakil Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pangandaran, Fuad Husen mengatakan, atas nama nelayan di Kab Pangandaran sangat mendukung rencana aksi nelayan Pantura untuk menduduki perairan eklusif di Natuna, yang saat ini tengah dikuasai oleh kapal-kapal nelayan asing.
"Mereka nelayan yang ada di Tegal, Brebes dan daerah lainnya di Pantura itu kan temen-teman kami juga," ujar Fuad, Senin, 13 Januari 2020.
Baca Juga: Perpanjang Masa Bakti di Persib Bandung, Dhika Bayangkara: Saya Senang Sekali
Hanya saja, kata Fuad, berdasarkan hasil musyawarah dengan Ketua dan pengurus HNSI, nelayan-nelayan di Kabupaten Pangandaran tidak dapat ikut bergabung berangkat ke perairan Natuna.
Pasalnya lanjut dia, ukuran dan bibit kapal atau perahu nelayan di Pangandaran di bawah 7 gross tonase (GT), berbeda dengan kapal-kapal nelayan Pantura yang akan berangkat ke Natuna yang bobotnya bisa mencapai 100 GT keatas.
"Jadi kapal-kapal kita sangat kecil dan tidak mampu untuk berangkat ke Natuna. Kami hanya ikut mendoakan agar teman-teman nelayan di Pantura bisa menduduki perairan eklusif di Natuna dengan selamat," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Rukun Nelayan Batu Karas Cijulang Kab Pangandaran Aah Warto, khususnya nelayan di Batukaras ikut mendoakan teman-teman untuk berjuang mempertahankan NKRI di perairan Natuna.
Baca Juga: 5 Ritual Pagi yang Efektif Turunkan Berat Badan
"Kami juga berharap kepada pemerintah agar bisa merebut perairan eklusif di Natuna yang merupakan wilayah perairan Indonesia," ujar Aah Warto.