kievskiy.org

Dari 30 Kapal Asing, Kini Sisa 5 Kapal Asing yang Masih Memasuki Perairan Laut Natuna

PERGERAKAN Kapal Perang Indonesia dengan kapal Coast Guard China terlihat melalui layar yang tersambung kamera intai dari Pesawat Boeing 737 Intai Strategis AI-7301 Skadron Udara 5 Wing 5 TNI AU Lanud Sultan Hasanudin Makassar di Laut Natuna, Sabtu 4 Januari 2020.*
PERGERAKAN Kapal Perang Indonesia dengan kapal Coast Guard China terlihat melalui layar yang tersambung kamera intai dari Pesawat Boeing 737 Intai Strategis AI-7301 Skadron Udara 5 Wing 5 TNI AU Lanud Sultan Hasanudin Makassar di Laut Natuna, Sabtu 4 Januari 2020.* /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksdya TNI Yudho Margono kembali melakukan pemantauan lewat udara wilayah perairan Laut Natuna Utara dan sekitar, Jumat 10 Januari 2020.

Pantauan itu digunakan Pankogabwilhan I dengan menggunakan pesawat Intai Maritim Boeing 737 AI-7301 TNI AU dari Skadron 5 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia, @puspentni, menerangkan bahwa pada Jumat, 10 Januari 2020 masih ada sekitar 30 kapal asing yang berada di perairan Indonesia, wilayah laut Natuna Utara. 

Baca Juga: Era Digital, Pakar Sebut Kalangan Usaha dan Pemasaran Mesti Perbanyak Kolaborasi

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, maka Pangkogabwilhan I memerintahkan tiga jenis Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yaitu KRI Karel Satsuit Tubun (KST) 356, KRI Usman Harun (USH) 359, dan KRI Jhon Lie 358 untuk menuju koordinat kapal-kapal asing yang di deteksi.

Laksdya TNI Yudho Margono menginstruksikan untuk melakukan langkah-langkah pengusiran terhadap kapal-kapal ikan tersebut untuk keluar dari wilayah laut Indonesia hingga keluar dari wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).

Ada pun bentuk operasi yang telah dilakukan berupa pelaksanan pengusiran sebelumnya yaitu secara persuasif, komunikasi dengan coast guardnya.

Baca Juga: Perhatian Tim Rebahan, Terlalu Banyak Tidur saat Akhir Pekan Ternyata Berbahaya untuk Kesehatan

Hal itu dilakukan KRI agar kapal-kapal ikan asing keluar dari ZEE.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat