kievskiy.org

Lembaga Keuangan Amerika Serikat Tertarik Investasi di Indonesia, Perairan Natuna Turut Dibahas

CEO International Development Finance Corporation (IDFC), Adam S Boehler (kedua kiri) dan rombongan saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (10/01/2020). Pertemuan tersebut membahas potensi kerjasama investasi bidang infrastruktur khususnya untuk mendanai pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, infrastruktur energi dan teknologi digital.*
CEO International Development Finance Corporation (IDFC), Adam S Boehler (kedua kiri) dan rombongan saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (10/01/2020). Pertemuan tersebut membahas potensi kerjasama investasi bidang infrastruktur khususnya untuk mendanai pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, infrastruktur energi dan teknologi digital.* /ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Lembaga keuangan Amerika Serikat, International Development Finance Corporation (IDFC), menyatakan ketertarikan untuk menginvestasikan kapitalnya di Indonesia. Petinggi IDFC telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk membicarakan kemungkinan investasi. Pertemuan berlangsung di Istana Merdeka, Jumat 10 Januari 2020.

CEO IDFC Adam S Boehler mengatakan, pihaknya tengah menyusun daftar investasi potensial di Indonesia. Ia tidak menyebutkan nilai pasti investasi tersebut, namun ia menyebutkan nilainya miliaran dollar AS.

“Miliaran dollar itu merupakan katalisator yang akan menghasilkan empat sampai lima kali lebih banyak dalam bentuk private capital,” katanya seusai bertemu dengan Jokowi.

Baca Juga: Curhat Pengemudi Ojek Online yang Prank Polisi: Karir Sepak Bola Lagi Bagus dan Masuk Media, Tapi Orang Tua Bercerai

Adam mengklaim, pihaknya memiliki tujuan untuk meningkatkan produk domestik bruto Indonesia. Beberapa caranya adalah dengan mendukung Indonesia dari berbagai sektor, mulai dari memberikan teknologi berkualitas tinggi dan berkelanjutan di bidang energi, infrastruktur dan kesehatan.

“Indonesia dan Amerika Serikat memiliki persahabatan dan kemitraan yang kuat, dan anda melihat ada dollar yang mengikuti kemitraan tersebut,” katanya.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan IDFC akan membuka kantornya di Indonesia. Hal tersebut, menurutnya, akan membuat proses investasi bisa lebih cepat.

Baca Juga: Alasan Pangeran George Selalu Memakai Celana Pendek

Ia menambahkan, sejauh ini telah ada beberapa pembicaraan mengenai proyek-proyek yang akan diinvestasikan. Ia menyebutkan proyek tol di Jawa dan Sumatera, sampai investasi bidang perikanan di Natuna bisa menjadi opsi. Termasuk soal investasi pembangunan ibu kota negara baru menjadi kemungkinan investasi.

“Banyak sekali. Sekarang yang kita mau, diskusikan dan kita segera maju,” ujarnya.

Saat memberikan sambutan, Presiden Joko Widodo mengatakan kepada delegasi IDFC, bahwa dalam masa pemerintahannya yang kedua, Indonesia masih akan melanjutkan pembangunan infrastruktur di sejumlah wilayah. Untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah membuka peluang investasi dan kerja sama seluas-luasnya.

“Pemerintah terus membuat kebijakan untuk mendukung dan menciptakan iklim investasi yang ramah melalui undang-undang omnibus investasi sehingga Indonesia dapat mempersempit kesenjangan infrastruktur dan menjadi sangat kompetitif di era global,” kata Jokowi dalam pertemuan itu.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat