kievskiy.org

Dilatih Barista Profesional, Warga Binaan Lapas Jelekong Bercita-cita Buka Kedai Kopi Setelah Bebas

ILUSTRASI biji kopi.*
ILUSTRASI biji kopi.* /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Dalam ruangan dengan jendela berjeruji besi, sejumlah warga binaan Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Klas IIA Jelekong, Baleendah, Kabupaten Bandung tampak serius memperhatikan seorang barista yang tengah menunjukan cara meracik dan menyajikan kopi istimewa.

Rupanya demonstrasi tersebut cukup membuat mereka tertarik karena belum pernah mereka lihat sebelumnya di dunia luar.

Hari itu, Kamis 16 Januari 2020, pihak Lapas Jelekong memang mendatangkan barista profesional khusus untuk memberi pelatihan kepada para warga binaan. Tujuannya adalah untuk memberi bekal kepada mereka jika sudah bebas dan kembali berinteraksi di masyarakat.

Baca Juga: Cegah Stunting, Pemerintah Naikan Jumlah Bantuan Sosial Pangan Program Sembako

Salah seorang warga binaan, Gigin Ginanjar (55) mengaku sangat mengapresiasi adanya pelatihan tersebut.

"Ini membuat kami kembali bersemangat dan memiliki wawasan baru," ujarnya.

Gigin berharap, materi yang diberikan nantinya bisa menjadi bekal bagi dirinya dan warga binaan lain saat sudah bebas nanti. Ia pun tak menampik jika setelah mendapat pelatihan itu, ia memiliki keinginan untuk membuka kedai kopi sederhana sebagai usaha guna mencari penghidupan yang halal dan berkah.

Baca Juga: Empat Centong Nasi Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit

Menurut Gigin, ilmu meracik dan menyajikan kopi ala kafe sebelumnya sulit ia dapatkan di luar. Oleh karena itu ia mengaku bersyukur bahwa dibalik jeruji besi tempatnya menebus kesalahan, bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat seperti itu.

"Ilmu seperti ini harus saya aplikasikan setelah bebas nanti. Ya mulai dari membuka kedai kecil saja dulu," kata Gigin.

Gigin mengaku, dirinya sudah mendekam di penjara selama sekitar 20 bulan. Ia pun masih harus menunggu sekitar 5 tahun 4 bulan lagi, untuk menghabiskan masa vonisnya selama 7 tahun.

Baca Juga: Pemkot Bekasi Lunasi Janji Berangkatkan Umrah Atlet dan Ofisial Kontingen Porda Jabar 2018

Sang instruktur Dea Ramdhani mengatakan, materi yang ia berikan kepada para warga binaan Lapas Jelekong hari itu cukup menyeluruh. Mulai dari penanaman kopi hingga kopi tersaji dalam cangkir ke tangan penikmatnya.

"Materinya cukup menyeluruh ya, mulai dari penanaman, merawat pohon kopi, cara panen hingga menghasilkan biji kopi. Setelah itu kami memberikan materi proses pengolahan kopi, cara penyeduhan dan cara menyambut konsumen yang datang," kata Dea.

Menurut Dea, pelatihan yang diberikan cukup sinergi dengan program lain yang sudah diberikan pihak lapas kepada warga binaan selama ini. Soalya warga binaan memang sudah didorong untuk bercocok tanam kopi di lingkungan lapas sejak beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Layanan Google Maps Tak Tersedia, Huawei Beralih ke Penyedia Lain

Dea pun berharap ilmu yang diberikan bisa bermafaat bagi warga binaan Lapas Jelekong setelah mereka kembali berbaur di masyarakat.

"Amit-amit jangan sampai mereka kembali ke masa lalu setelah bebas, tetapi mereka bisa membuka usaha yang halal dan legal," ucapnya.

Sementara itu Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Jelekong Ramdhan Ginanjar mengatakan, pihaknya sengaja memberikan materi pelatihan barista agar para warga binaan bisa memiliki bekal setelah bebas nanti. Terlebih kedai kopi saat ini memang tengah menjamur dan menjadi tren di masyarakat, sehingga pasarnya sudah jelas.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat