kievskiy.org

Cegah Stunting, Pemerintah Naikan Jumlah Bantuan Sosial Pangan Program Sembako

ILUSTRASI sembilan bahan pokok (sembako).*/DOK. PR
ILUSTRASI sembilan bahan pokok (sembako).*/DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah pusat menambah nilai bantuan sosial pangan dari Rp 110.000 menjadi Rp 150.000 dalam Program Sembako, program bantuan sosial pangan yang merupakan pengembangan dari Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) mulai tahun 2020 ini. Bantuan sosial pangan tersebut dikucurkan setiap sebulan sekali untuk keluarga penerima manfaat (KPM).

Untuk Jawa Barat sendiri, sebanyak 2.637.975 KPM berhak mendapat bantuan dari Program Sembako tersebut mulai Januari 2020 ini yang bisa digunakan mulai hari ini. Jumlah KPM tersebut pun mengalami kenaikan dari jumlah KPM 2019 yang mencapai 2.496.981 KPM yang tersebar di 27 kota kabupaten di Jabar.

Mereka bisa mendapatkan bahan sembako tersebut di 7.193 e Warong (elektronik warung gotong royong) di Jabar yang sudah terafiliasi dengan empat bank anggota Himbara yaitu BNI, BRI, BTN dan Bank Mandiri.

Baca Juga: Pemkot Bekasi Lunasi Janji Berangkatkan Umrah Atlet dan Ofisial Kontingen Porda Jabar 2018

Hal itu mengemuka usai video conference sosialiasasi Program Sembako yang diselenggarakan Bank Indonesia dan Dinas Sosial Jawa Barat di Perwakilan Kantor Bank Indonesia Jawa Barat, Jalan Braga, Kota Bandung, Senin 20 Januari 2020.

Kepala Dinas Sosial Jabar Dodo Suhendar mengatakan, pada Program Sembako ini, bantuan ini diperuntukkan bagi KPM dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah/keluarga miskin.

Bantuan sosial tersebut disalurkan kepada KPM dengan menggunakan sistem perbankan, yang kemudian dapat digunakan untuk memperoleh beras dan/atau telur di E-Warong.

Baca Juga: Layanan Google Maps Tak Tersedia, Huawei Beralih ke Penyedia Lain

"Besaran manfaat Rp 110.000,- untuk pembelian beras dan telor, dan Rp 40.000 ,- untuk pembelian bahan sumber protein hewani dan nabati lainnya serta sumber vitamin dan mineral sebagaimana yang ditetapkan,"kata dia.

Pengembangan jenis bahan pangan yang didapatkan dari program ini akan mampu meningkatkan nutrisi/gizi masyarakat, terutama anak-anak sejak dini sehingga akan memiliki pengaruh terhadap penurunan stunting.

Bahan pangan yang dapat dibeli oleh KPM di e-Warong menggunakan dana bantuan program Sembako adalah, sumber karbohidrat: beras atau bahan pangan lokal seperti jagung pipilan dan sagu.

Baca Juga: Polisi Ungkap Ciri-ciri Kerangka Manusia di Bandung, Buka Hotline untuk Ketahui Identitas

Sumber protein hewani: telur, ayam, ikan. Sumber protein nabati: kacang-kacangan termasuk tempe dan tahu. Sumber vitamin dan mineral: sayur mayur, buah-buahan.

"Pemilihan komoditas bahan pangan dalam program Sembako bertujuan untuk menjaga kecukupan gizi KPM. Bahan pangan yang dibeli KPM melalui program Sembako harus dapat diolah menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk diberikan kepada anak usia 6 - 23 bulan guna pemenuhan gizi sehingga berpengaruh untuk penurunan stunting," kata dia.

Bantuan program Sembako tidak bisa digunakan untuk pembelian minyak, tepung terigu, gula pasir, MP-ASI pabrikan, mie instan dan bahan pangan lainnya yang tidak termasuk dalam ketentuan pangan yang dapat dibeli KPM di e-Warong.

Baca Juga: Tak Perlu Lagi Rekrut Pemain Jor-joran, Persib Lebih Baik Jadi Wadah Pengembangan Bibit Muda

"Bantuan juga tidak bisa digunakan untuk pembelian pulsa dan rokok,"ujar dia.

Kepala Bidang Penangan Fakir Miskin Dinsos Provinsi Jabar, Marwini mengatakan, untuk top up atau pengisian jumlah bantuan dilakukan mulai hari ini.

"Insyaallah sudah ditransfer ke KKS (kartu keluarga sejahtera) di KPM. Kalau e-Warong nya sudah siap ya bisa langsung belanja pakai KKS nya hari ini. Kami pun sudah kordinasi dengan kabupaten, kecamatan dan e-Warong terutama terkait bahan tambahan," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat