kievskiy.org

Baru Mendarat, Jemaah Umrah Lalui Body Thermal Scanner Bandara Kertajati untuk Antisipasi Virus Corona

SEJUMLAH petugas di Bandara Kertajati tengah menunggu kedatang penumpang pesawat yang baru datang dari luar negeri untuk dilakukan deteksi suhu badan menggunakan  Body Thermal Scanner, yang dilakukan terkait adanya isu penyakit corona yang telah menyerang manusia, Kamis, 23 Januari 2020.*
SEJUMLAH petugas di Bandara Kertajati tengah menunggu kedatang penumpang pesawat yang baru datang dari luar negeri untuk dilakukan deteksi suhu badan menggunakan Body Thermal Scanner, yang dilakukan terkait adanya isu penyakit corona yang telah menyerang manusia, Kamis, 23 Januari 2020.* /TATI PURNAWATI/KC

PIKIRAN RAKYAT – ‎Munculnya virus corona yang belakangan dikabarkan telah mewabah di Wuhan, Tiongkok, memicu Angkasa Pura II bekerja sama dengan Kantor Kesehatan pelabuhan kelas II Bandung, memasang dua unit Body Thermal Scanner  di  Bandara Kertajati.

Alat itu berguna mengecek kondisi suhu tubuh mereka yang baru pulang dari luar negeri.

Pada Kamis, 23 Januari 2020, ada sebanyak 139 orang jemaah umrah yang baru pulang menunaikan ibadah, dan melakukan penerbangan dari Jeddah menuju Bandara Kertajati.

Baca Juga: Disebut 'Tidak Mampu' Bermain, Kramer Aerosmith Gugat Bandnya Sendiri

Dari jumlah jemaah tersebut keseluruhannya dinyatakan sehat dengan suhu tubuh rata-rata 32-34 derajat Celcius.

Nanang Lioncu, petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung mengatakan, pihaknya telah memasang dua unit Body Thermal Scaner  yang bisa mendeteksi dini tentang suhu tubuh manusia dengan alat tersebut.

“Alat ini mendeteksi suhu panas 38 derajat celcius keatas,” ucapnya.

Baca Juga: Jelang Imlek 2020, Simak 5 Makna Lokasi Cermin di Rumah Menurut Feng Shui

Menurutnya, jika ada yang terdeteksi memiliki suhu diatas 38 derajat Celcius, petugas akan segera melakukan pemeriksaan, serta dilakukan observasi dan mengkarantina korban dengan masa observasi selama kurang lebih 14 hari.

Virus tersebut sebetulnya biasa menyerang hewan, namun lambat laun virus kini dikabarkan telah menyerang atau berevolusi serta menyebar kepada manusia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat